"Jadi ceritanya gini.." ucap juan.
flashback on
Hujan deras sudah mengguyur seluruh sudut di kota ini dan terdapat satu keluarga yang sedang makan malam bersama di suatu restoran.
"Ayo juan dimakan ya" ucap wanita paruh baya.
"Iya nak ayo di makan" ucap pria paruh baya.
Wanita dan pria itu yang tak lain adalah kedua orang tua juan yang bernama jordan dan irene. Mereka berdua adalah sepasang suami istri yang sangat harmonis sehingga mereka dapat melahirkan anak yang lembut seperti juan.
"Pah, mah" panggil juan.
"Kenapa sayang?" Tanya irene.
"Kalian ga akan ninggalin aku sendirian kan?" Tanya juan.
"Ga akan dong sayang, papah dan mamah akan selalu bersama kamu dimana pun kamu berada" jawab irene.
"Iya nak, apa yang dikatakan mamah itu bener. Ga mungkin kita ninggalin kamu" ucap jordan.
"Aku takut pah, mah kalo harus tinggal sendirian di sini" ucap juan.
"Jangan takut nak, ada papah, Mamah, kakek sama nenek yang bakal selalu sayang banget sama kamu" ucap jordan.
Juan kecil terlihat memeluk erat kedua orang tuanya itu lalu tak lama jordan mengajak mereka bertiga unuk berfoto dan mencuci foto itu untuk di pajang dirumahnya.
"Sekarang kamu mau kemana lagi nak?" Tanya jordan.
"Aku pengen pulang" jawab juan.
"Oke sesuai dengan kemauan anda pangeran" ucap jordan.
Mereka bertiga menaiki mobil menuju pulang kerumahnya, malam itu hujan sangat deras membuat jalan sedikit licin.
"Pah hati-hati ya" ucap irene.
"Iya mah" jawab jordan.
Juan yang duduk di belakang pun memperhatikan orang tuanya yang berbincang sembari tertawa bersama namun disaat bahagia itu tiba-tiba..
BRAK!!!
"PAPAH MAMAH!!!" Teriak juan.
Sebuah truk besar menabrak depan mobil jordan dan keluarga membuat kerusakan yang sangat besar. Juan melihat kedua orang tuanya yang sudah berlumuran darah tak sadarkan diri pun menangis sedangkan juan bisa dengan cepat menghindari benturan itu membuatnya hanya mendapat luka-luka kecil. Karena benturan itu merusak bagian depan mobil saja juan masih bisa selamat dari kecelakaan mobil itu.
"PAPAH!!!!" Panggil juan.
"MAMAH BANGUN MAH!!" Ucap juan.
Air mata anak berumur 8 tahun itu terus menetes membasahi kedua pipinya, dirinya merasa takut karena melihat kedua orang tuanya tak sadarkan diri dalam keadaan yang parah seperti itu.
"PAPAH MAMAH, JANGAN TINGGALIN JUAN!!" Teriak juan.
Juan berusaha untuk membangunkan kedua orang tuanya namun usahanya nihil karena kedua orang tuanya sudah meninggal saat kejadian itu terjadi. Semenjak kejadian itu juan menjadi trauma akan hujan dan juga ia merasa bahwa dirinya lah penyebab kematian kedua orang tuanya.
Flashback off
"Semenjak kejadian itu aku selalu nyalahin diri aku sendiri karena bilang sama mereka untuk pulang, andai aja aku ga bisa mau pulang mungkin mereka masih ada di sini, hiks..." ucap juan.
Jasmine memeluk erat juan "semua yang terjadi diluar kendali kamu juan, semuanya terjadi karena kehendak tuhan yang maha kuasa. Kamu ga bersalah jadi stop nyalahin diri kamu sendiri ya, aku yakin di atas sana orang tua kamu pasti bangga ngeliat anak semata wayangnya bisa hidup dengan baik dan tumbuh jadi laki-laki yang baik" ucap jasmine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juan & jasmine [SELESAI]
Historia CortaJUAN MAHENDRA sang ketua osis yang berwajah tampan dan juga bertubuh tinggi. Bertemu dengan gadis cantik dan mungil bernama JASMINE gadis cerewet yang telah melanggar peraturan karena terlambat 1 menit membuat kisah mereka menjadi lebih dari 1 menit...