16

83 4 0
                                    

15 menit perjalanan merekapun sampai di supermarket dan dengan senang jasmine masuk kedalam supermarket itu diikuti juan di belakangnya.

"Ambil troli jangan lupa" ucap jasmine.

Juan mengambil troli dan langsung mengikuti kemana pun jasmine melangkah. Jasmine pergi ke deretan rak yang berisikan bahan untuk membuat kue, ia mengambil terigu, gula, mentega, telur dan bahan lainnya untuk membuat cookies.

"Tolong ambilin itu" ucap jasmine kepada juan karena bahannya berada di rak atas.

Juan langsung mengambil bahan tersebut dan menaruhnya di troli.

"Kita ga perlu beli banyak bahan dulu ya karena kalo gagal kan sayang" ucap jasmine.

Juan mengangguk menyetujui apa yang dikatakan jasmine lalu setelah selesai membeli semua bahan merekapun berjalan menuju ke kasir.

"Udah semua kak?" Tanya kasir.

"Udah" jawab jasmine.

Kasir itu langsung menghitung dan mengemas barang belanjaan milik jasmine. Setelah itu mereka langsung pergi menuju ke rumah juan untuk membuat cookies.
.
.
.
Semua bahan yang sudah mereka beli sekarang sudah berada di atas meja dan jasmine pun sedang memakai celemeknya.

"Kok diem? Gapake itu?" Tanya jasmine sembari menunjuk kearah celemek.

"Sabar, cuci tangan dulu" jawab juan.

"Eh iya sampe lupa" ucap jasmine.

Jasmine pun mendekat kearah wastafel lalu ia mencuci tangannya dan setelah itu ia mengambil celemek yang berwarna hitam.

"Sini" ucap jasmine.

Juan menghampiri jasmine dan jasmine langsung memasangkan celemek untuk juan namun jasmine kesusahan untuk memasangkannya karena juan terlalu tinggi.

"Bisa nunduk ga?" Tanya jasmine.

Juan langsung menunduk sesuai dengan arahan yang jasmine bilang namun hal itu membuat kepalanya dan kepala jasmine akhirnya terbentur satu sama lain.

Dugh!

"Aww" ucap jasmine sembari mengelus jidatnya.

Juan langsung memegang jidat jasmine dan meniupnya perlahan "sorry.." ucap juan.

Jarak diantara mereka sangat dekat membuat manik mereka bertemu dan mereka terdiam. Tak ada kata yang keluar dari mulut mereka berdua, mereka terpaku satu sama lain.

"E-eh gapapa kok" jawab jasmine dengan salah tingkah.

Juan langsung menjauh dan ia dengan cepat memakai celemek berwarna hitam itu. Entah kenapa keduanya terlihat kikuk dan juga pipi mereka sama-sama merah.

"K-kita mulai aja takut kesorean" ucap jasmine.

Juan mengangguk lalu jasmine langsung mulai mengajari juan langkah demi langkah membuat cookies. Senyum mereka kembali mengembang dan terlihat mereka bersenang-senang, juan tak sengaja menumpahkan semangkuk terigu membuat jasmine terkejut dan muka juan langsung tersenyum.

"Sorry" ucap juan.

Jasmine tertawa dan merekapun lanjut membuat cookies. 1 jam berlalu dan cookiesnya sedang berada di dalam oven.

"Lo ga bisa masak?" Tanya jasmine.

"Gue? Bisa lah" jawab juan.

"Tapi kenapa bikin kue ga bisa?" Tanya jasmine.

"Ga pernah belajar aja" jawab juan.

"Tapi lo bisa masak dari siapa?" Tanya jasmine.

"Gue dari kecil tinggal sama nene, kakek gue dan mereka punya restoran di kampung halamannya jadi gue belajar otodidak" jelas juan.

Juan & jasmine [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang