Juan & jasmine [SELESAI]

12

Hari ini keadaan kelas sangat ramai karena guru mata pelajaran biologi berhalangan hadir membuat semua murid sibuk dengan urusannya. Ada yang bermain game, mengerjakan tugas, mengobrol dengan temannya dan ada juga yang tertidur.

"Min, ini gimana sih?" Tanya vita.

"Itu tinggal cari aja jawabannya di paragraf kedua" jawab jasmine.

"Oh, thanks" ucap vita.

"Hm" jawab jasmine.

Ketika sedang sibuk mengerjakan tugas tiba-tiba pak rian dan anggota osis masuk ke kelas namun jasmine tidak melihat keberadaan juan disana.

"Maaf menganggu waktunya tapi ada kakak kelas yang melaporkan kehilangan handphone jadi kita akan mengeledah semua kelas untuk memastikan apakah handphone itu hilang di sekolah atau bukan" jelas pak rian.

Para murid mengerti dan langsung mundur ke belakang lalu anak osis mulai menggeledah tas mereka satu persatu.

"Ketemu!" Ucap seorang anggota osis bernama putri.

Semua orang terkejut bukan main karena handphone itu berada di dalam tasnya jasmine.

"Ini tas siapa?" Tanya pak rian.

Jasmine yang merasa bingung pun mengangkat tangannya "saya pak" jawab jasmine.

"Ikut saya keruang bk" ucap pak rian.

Jasmine mengangguk dan mengikuti pak rian keruangan BK, jasmine masih bingung kenapa handphone itu ada di dalam tasnya padahal ia sama sekali tidak pernah mengambil handphone itu.

"Luna coba cek apakah ini handphone kamu?" Tanya pak rian.

Jasmine menatap seorang wanita yang sedang duduk dibangku itu dan ia merasa tidak pernah mengenalnya.

"Iya pak ini handphone saya" jawab luna seorang siswi kelas 12 IPS 3. Ia terkenal karena kecantikannya namun ia juga sering membuat ulah karena melabrak adik kelas.

"Jasmine jelaskan kepada bapak kenapa kamu mencurinya?" Tanya rian.

"Saya tidak pernah mencurinya pak" jawab jasmine.

"Bohong! Ga mungkin lo ga nyuri tapi handphone ini ada di tas lo" ucap luna.

"Tapi saya bener-bener ga nyuri pak" ucap jasmine.

"Bapak tidak mau tahu, tolong bilang kepada orang tua kamu untuk datang kesekolah besok" ucap pak rian.

"Jangan pak, beri saya hukuman saja tapi jangan panggil orang tua saya" ucap jasmine.

"Ini perintah jasmine bukan tawaran" ucap rian.

Jasmine menunduk dan merasa sedih karena ia mungkin akan menambah beban untuk bundanya.

"Kalian boleh keluar" ucap pak rian.

Mereka berdua keluar dari ruangan itu dan luna tersenyum sinis kepada jasmine. Jasmine hanya berjalan tak menghiraukan semua orang, ia tak sanggup jika harus menghadapi teman sekelasnya jadi ia memilih untuk duduk di taman belakang sekolah. Keadaan sedang hening namun terdengar suara langkah kaki.

Drap drap drap (suara langkah kaki)

Jasmine menoleh ke sumber suara itu dan melihat juan sedang berjalan menuju tempat duduknya.

"Ngapain kesini" ucap jasmine.

"Ini tempat umum" jawab juan.

Juan duduk di dekat jasmine dan memberikan sebuah air mineral kepada jasmine.

"Ambil" ucap juan.

"Kenapa?" Tanya jasmine.

"Gue beli lebih" jawab juan.