Setelah meminta ijin kepada mertua untuk membawa anaknya pergi. Eaaa
Rava memberhentikan motornya di garasi rumah saat sudah sampai dirumahnya.
Rava membuka helm full face nya dulu, lalu ia taruh dikaca spion, tangannya mengangkat tubuh Claudya yang duduk didepan supaya turun dari motor.
Diikuti Fadel yang ikut turun, matanya menatap rumah Rava yang bernuansa putih dan orange itu.
"Ayok." Rava lebih dulu berjalan mendekati pintu.
Fadel menggandeng tangan kecil Claudya, bocah kecil perempuan itu sedari tadi hanya diam memerhatikan sekeliling rumah Rava.
Ketiganya masuk kedalam rumah Rava yang sepi itu.
"Sepi banget."
"Ya kan ortu gue pergi."
Fadel menganggukkan kepalanya,"adek kamu mana?"
"Tuh kamar adek gue, namanya Vraka." Rava menunjuk satu kamar yang berada dilantai dua.
"Terus itu dapur, lo kalo nyari makanan cemilan buat bocil-bocil ada dikulkas." Rava menunjuk satu ruangan yang bernama 'Dapur'.
"Nah itu ruang keluarga, lu bisa ngajak maen dua bocil tuh disana." Rava menunjuk ruang keluarga dimana ada tv dan karpet berbulu bewarna putih dan dua sofa single.
Bukan seperti ruang tamu yang memakai sofa.
Rava mengerutkan keningnya, kenapa dia kayak pembantu baru yang lagi dikasih kisi-kisi?
Rava menatap Fadel lalu dia menunduk menatap bocah perempuan,"nanti lo—"
"Kamu."
Rava nyengir,"kenalin bocil gu-aku Rava, nanti kamu bisa main sama adek gu-aku yang namanya Vraka."
Claudya mempoutkan bibirnya dia bersembunyi dibalik kaki jenjang Fadel.
"Kak Ly takut." Claudya memeluk kaki jenjang Fadel dari belakang.
Rava melotot,"gua gak jelek-jelek amat ngapa ditakutin si Jing?!"
Fadel tersenyum kecil,"dia temen kak Ly, panggil Abang aja."
"Yaudah gua mau ganti baju." Rava berjalan menaiki tangga.
"Aku kekamar adek kamu boleh?!" Fadel sedikit meninggikan suara.
Rava mengacungi jempol sebelum masuk kedalam satu kamar dilantai dua.
Fadel mengangkat tubuh kecil Claudya, menggendong tubuh kecil itu dan melangkah menaiki tangga.
"Kak Ly ini umah siapa?" Claudya memeluk leher jenjang Fadel.
"Rumah temen kak Ly, yang tadi."
Cklek
Fadel membuka pintu kamar Vraka, dan dapat dilihat Vraka kecil yang berumur 2 tahun itu sedang tidur di keranjang tidur berukuran kecil.
Fadel tersenyum kecil, dia melangkah mendekati Vraka yang masih terlelap, satu tangannya mengusap kepala Vraka dengan pelan.
Claudya menatap juga Vraka,"dia ciapa?"
"Vraka namanya, dia lebih muda dari kamu."
"Belapa ahun?"
"Dua tahun—"
"Heum.. hiks pa pa!!"
Fadel melotot dia melihat Vraka kecil yang udah bangun dan menangis sambil nendang-nendang angin.
Vraka mengucek matanya menggunakan kedua tangan kecilnya, lalu melihat Fadel,"pa pa hiks! Pa pa ana?!"
Fadel menurunkan tubuh Claudya dulu, lalu mengangkat tubuh kecil Vraka, menggendongnya menepuk-nepuk punggung kecil itu,"cup cup."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] 仝RAVANGGA仝
Short Story‼️ CERITA TIDAK AKAN DILANJUT ‼️ 《SEQUEL DARI BOOK 'ALVARO'》 Playboy to manja plus bucin? ❝Gua robek mulut lo❞ Mode Ravangga si ketua geng ❝Embul mau peluk❞ Mode RaJa si bayi gedenya Fadel Seorang RAVANGGA KARVINO STEVEN ketua dari geng motor yang...