[BOYS LOVE] 仝RAVANGGA仝

35[勉強する]

13.45

"Eh gua balik bentar ya." Frendy berdiri dari duduknya sambil memasukkan handphone kedalam saku celananya.

Jayden dan Erino langsung noleh, menatap Frendy,"ngapa? Masih siang ini."

"Gua ada urusan ama bokap, lu berdua disini ae ya, paling Rava kesini nanti."

Jayden yang tidur di bangku panjang kayu, menidurkan kepalanya diatas paha Erino sambil main game di hp cuma ngangguk,"yek."

Erino rolling eyes,"yaelah, tar kalo lo mau kesini lagi, beliin makanan ye."

Frendy hanya mengangguk,"iya dah, oke gua balik bentar, jangan berbuat zina kalean."

Erino melebarkan matanya, Frendy langsung lari ngibrit keluar dari basecamp.

"Anjing." Umpat Erino.

Jayden menatap wajah Erino dari bawah,"kenapa beb."

"Lu."

Jayden Mengerutkan keningnya,"gue?"

"Lu anjing."

Jayden mengerjap-ngerjapkan matanya,"anjing."

"Emang." Erino menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.

Jayden cuma bisa senyum ganteng,"laper gak lu."

"Gak, ya iyalah!"

"Mau makan apa?"

"Nasi Padang, kuy." Erino menunduk menatap Jayden.

Jayden mengangguk kecil, lalu menaruh handphone nya di saku, mencubit hidung temannya itu lalu bangun dari tidurnya, duduk disebelah Erino.

Erino mengusap hidungnya,"ayo, lu yang bayar."

"Iya dah a'a Jay kan kaya."

"Kaya anjing."

"Astaga, minta di cium emang." Jayden menatap Erino yang duduk disebelahnya.

Erino memelototi Jayden dan,

"Anjing!" Jayden meringis saat rambutnya di Jambak kencang oleh Erino.

Erino langsung berdiri dan memakai jaketnya,"ayo buruan."

Jayden mengusap kepalanya,"untung sayang."

Jayden menatap Erino tapi,

Lelaki itu sudah tidak ada didepannya, tandanya sudah lebih dulu keluar.

Jayden hanya tersenyum tipis,"untung orangnya ga ada."

Lelaki itu ikut memakai jaket kulitnya dan mengambil kunci motor lalu keluar dari basecamp.

^_________^

Fadel mengusap rambut Rava, matanya menatap dua bocah yang sedang bermain di karpet bawah a.k.a Claudya dan Vraka.

Rava lelaki itu diam menidurkan kepalanya diatas paha Fadel, mendusel dusel di perut rata Fadel menghirup aroma minyak telon dari lelaki manis itu,"embul."

"hM." Fadel menunduk menatap wajah lelaki itu,"apa Raja?"

"Enggak." Rava nyengir dia menelusup kan wajahnya kedalam kaos putih yang Fadel kenakan.

"Raja geli ih ngapain si." Fadel menutup kaos nya lalu memeloti Rava.

Rava mencubit hidung kecil lelaki manis,"lu imut banget."