03[スーパーマーケット]

38.2K 4.3K 192
                                    

Brem

Brem

Brem

*Anggap aja suara motor ges🗿🙏

Rava memarkirkan motornya di garasi rumah, dia melepas helm full face nya dan turun dari motor.

Rava melangkah masuk kedalam rumah.

Cklek

"Abang!!"

Baru masuk kedalam rumah Rava langsung disambut sama Vraka kecil yang berjalan lamban kearahnya sambil merentangkan kedua tangannya.

Rava tersenyum dia mengangkat tubuh Vraka menggendongnya dan mengecupi kedua pipi tembam adiknya,"papa mana?"

"Pa pa pa! Gi macak!" Vraka yang sedang memegang mainan Lego itu memeluk tubuh abangnya.

Rava berjalan kearah dapur tapi dia teringat kalau,

"Jangan lupa beli susu buat adek."

Langkah Rava terhenti dia mengintip melihat papanya yang sedang memunggunginya sambil berkutat dengan kompor dan alat-alat masaknya.

Rava melotot dia melihat wajah Vraka,"dek-"

"Rava? Udah pulang?"

Rava menepuk jidatnya,"abis riwayat gua."

Rio melihat Rava yang berdiri di tengah-tengah sambil ngegendong Vraka,"mana?"

"Apanya?"

"Sus-"

"Aduh pah duit Abang abis sumpah! Tadi soalnya buat patungan di sekolah, terus sisanya buat makan, sisanya lagi buat beli bensin."

Vraka mengerjap-ngerjapkan matanya,"pa pa cucu mu cucu." Dia mempoutkan bibirnya.

Rava mengangguk,"adek mau susu? Minta duit ke papa kita beli."

Rio menatap anak pertamanya sambil berkacak pinggang,"kamu-"

"Uang pah, adek kan mau susu." Dia tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.

Rio menatapnya malas,"Abang kalo boong terus gak papa kasih uang jajan."

"Weh.. gak bisa kayak gitu, sekolah tanpa uang jajan itu bagai mandi tanpa air."

Rio menepuk jidatnya,"gak gitu Abang."

Rava merogoh celemek yang Rio kenakan dan menemukan selembar uang kertas bewarna biru 50.000

"Pah bukannya harga susu lagi na-"

"Udah buruan tinggal beli aja ribet!"

Rava langsung ngibrit lari kelantai dua sambil gendong Vraka.

Dia masuk kedalam kamar, mendudukkan tubuh kecil Vraka diatas kasurnya,"adek ikut ya, tar kita main."

Vraka kecil cuma ngangguk-ngangguk,"cucu! Aka mu cucu!"

"Iya tenang, tar Abang beliin se gentong." Rava mengelus kepala Vraka dulu.

Dia membuka semua kancing seragamnya dan melemparnya ke atas kasur, menyisakan kaos hitam yang menjadi dalamannya.

Rava membuka lemari dan mengambil Hoodie hitamnya lalu ia pakai, jangan lupakan handphone.

Rava kembali menggendong tubuh Vraka dan keluar dari kamar.

Kakinya melangkah masuk kedalam kamar papa n Daddy-nya dia mengambil satu kunci mobil yang di gantung di gantungan kunci lainnya.

Dia tersenyum kemenangan dan kembali keluar dari kamar papa n Daddy-nya, menutup pintunya dulu, dapat dilihat dari lantai dua ada Rio yang masih asik masak.

[BOYS LOVE] 仝RAVANGGA仝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang