20[らやは]

20.9K 2.3K 245
                                    

"Raja katanya mau nurutin kemauan Fadel."

"Ya tapikan nanti aja ini kan gurunya juga belom masuk."

"Ish! Udah buru masuk aja gak!"

Fadel sekarang lagi ngebujuk si bayi gedenya a.k.a Rava yang dari tadi masih berdiri didepan pintu kelas gan mau masuk.

Padahal ini udah bel, tapi wali kelas Rava belum Dateng jadi masih banyak yang keluar-keluaran.

"Raja."

Rava menggeleng,"en—"

"Frendy!"

Rava mengerutkan keningnya saat mendengar Fadel tiba-tiba manggil nama temannya.

Lelaki itu menoleh kebelakang dan benar saja ada Frendy dkk yang baru turun dari lantai tiga.

Rava berdecak,"ck LO ngapain mang—"

"Frendy, Jayden sama Erino mau kemana?"

Frendy dkk melangkah mendekati Rava sama Fadel.

Frendy tersenyum sampai kedua matanya menyipit menjadi bulan sabit,"lo ngapain disin—"

"Bos ayolah kita nyeb—"

"Kalian mau bolos ya?"

Erino menggeleng cepat,"enggak kok, yakali kita bolos."

Jayden yang tau itu langsung ngangguk-ngangguk,"iya ini kita itu lagi mau beli minum gue haus."

Fadel menyipitkan matanya menatap ketiga teman Rava sampai,"akhh sakit."
Dia noleh kesamping menatap Rava yang menatapnya dengan tatapan datar.

Fadel mengelus pinggangnya yang di remas kuat oleh tangan Rava,"sakit ish."

Frendy menatap tangan Rava yang udah nangkring di pinggang ramping Fadel, dia mengalihkan pandangannya dengan wajah malas.

Rava mendekatkan diri ke telinga Fadel,"Embul lu itu pacar gua."

Fadel mendorong wajah Rava,"y-ya kan belum!"

"Makanya turutin dulu! Baru Fadel ma—"

"Ini kenapa malah pada ngerumpi? Ngegibahin siapa kalian?"

Semuanya serentak langsung menoleh kearah sumber suara dimana ada pak Ridwan a.k.a wali kelas Rava.

"Ngegibahin itu pak kucing saya mo jadi janda soalnya suaminya ketauan tidur sama betina lain." Celetuk Jayden.

"Goblok." Disusul dengan geplakan dari Erino.

Pak Ridwan menggelengkan kepalanya kecil dia menatap Rava,"ini juga Rava darimana aja kamu? Baru keliatan?"

"Biasalah."

"Eum pak."

Pak Ridwan noleh kearah sumber suara dimana ada Fadel, pak Ridwan harus nunduk melihat wajah Fadel.

Ya ges si Fadel lagi dikelilingi sama orang-orang yang kek Titan.g

"Suruh Rava sama temen-temennya jangan bolos ya pak, ntar kalo pada bolos hukum aja."

Rava dkk melotot seketika, Jayden sama Erino langsung menatap Rava butuh penjelasan.

Pak Ridwan ngangguk terus tangannya mengelus kepala Fadel sambil tersenyum,"okey."

Rava yang melihat itu mengangkat sebelah alisnya,"tangannya pak oyy."

Fadel tersenyum,"oke deh Fadel duluan, permisi." Lalu lelaki itu langsung berlari meninggalkan Rava.

"Yaudah ayo pada masuk ngapain masih diem Bae." Pak Ridwan berjalan duluan masuk kedalam kelas.

Jayden menatap Rava,"lo ada dendam apa sama kita-kita? Itu kan gebetan lo ngapa kita disangkut pautin."

[BOYS LOVE] 仝RAVANGGA仝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang