Kriing
Kriing
Kriing
"Yes akhirnya!!" Belva tersenyum senang dia merenggangkan kedua tangannya lalu menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.
Matanya menatap Fadel yang masih nyatet,"belom lu Del?"
Fadel menggeleng,"aku ketinggalan banyak."
"Kalo mau duluan, duluan aja Bel." Dia menoleh kesamping menatap Belva.
Belva mengangguk,"Lo mau nyamperin si Rava?"
Fadel diem, lalu mengangguk kecil,"iya?"
"Oh." Belva senyum cantik, tangannya mengusak rambut Fadel dulu lalu berdiri,"yaudah gue duluan ya Del."
"Kalo dia grepe-grepe lu bilang gue." Belva nyubit pipi gembul Fadel dulu lalu pergi dari kelas.
Fadel kembali melanjutkan nulisnya di buku tulis, dia lagi nyatet. Lalu selang lima menit lelaki itu akhirnya selesai nyatet yang ada di papan tulis.
Fadel tersenyum kecil, dia membereskan barang-barangnya dulu, lalu berdiri lelaki itu melangkah keluar kelas.
♡(ӦvӦ。)
Fadel berdiri didepan satu pintu kelas yang berada di lantai dua, dia mengintip kedalam kelas itu lewat celah pintu yang sedikit terbuka.
Fadel memincingkan matanya, dapat dilihat Rava yang lagi duduk di bangku pojok sambil maen hp, jangan lupakan kedua kakinya yang ditaruh diatas meja sampai,
"Sayang!"
Fadel terdiam saat Rava menyadari keberadaannya, dia tersenyum kikuk, lalu membuka pintu kelas itu dan masuk kedalamnya.
"Rava sendirian?"
Rava mengangguk,"sini."
Fadel melangkah mendekat, saat sudah dekat dengan Rava, Rava langsung menarik tangan Fadel membuat tubuh lelaki itu jatuh duduk disebelahnya.
Rava senyum ganteng,"pinter." Tangannya mengusak rambut Fadel.
"Kaki kamu sopan banget ya."
"Oiya dong—"
"Itu meja! Gak sopan! Nanti kotor!" Fadel ngegeplak kaki Rava.
Rava mengerucutkan bibirnya, menurunkan kedua kakinya, lalu menyandarkan kepalanya di bahu kiri Fadel.
"Ayo Rava kekantin."
Rava menggeleng, dia membuka handphonenya,"disini aja."
"Emang gak laper?"
"Enggak, maunya makan kamu." Rava menaik turunkan alisnya.
Fadel memelototinya,"mana bisa."
"Ya bisa lah."
"Nanti kalo aku dimakan ya aku mati."
"Ya gak gitu sayang."
"Katanya mau makan Fadel ya nanti tubuh aku abis terus mati."
Rava mengerjap-ngerjapkan matanya, dia menepuk jidatnya,"masih polos nanti aja."
"Ayo Rava!! Laper tau!" Fadel berdiri dan menghentak-hentakkan kakinya sambil mempoutkan bibirnya.
Rava yang dikasih pemandangan katak gitu cengo natap muka Fadel yang imut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] 仝RAVANGGA仝
Conto‼️ CERITA TIDAK AKAN DILANJUT ‼️ 《SEQUEL DARI BOOK 'ALVARO'》 Playboy to manja plus bucin? ❝Gua robek mulut lo❞ Mode Ravangga si ketua geng ❝Embul mau peluk❞ Mode RaJa si bayi gedenya Fadel Seorang RAVANGGA KARVINO STEVEN ketua dari geng motor yang...