Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
Baru saja Jeffrey beranjak dari kursi kerjanya tiba-tiba saja seorang menelfonnya, Jeffrey mengambil ponselnya di saku jasnya, ia melihat Yuda yang memanggilnya.
"Ya, halo?"
"kita ketemuan sekarang! Anak anda udah buat anak saya luka-luka, saya bisa aja laporin anak anda atas kekerasan rumah tangga." Jeffrey terkekeh mendengarnya.
"santai Yuda, biar saya jelasin. Aslinya bukan seperti yang kamu lihat yud, mereka lagi main drama biar mereka bisa pisah, aslinya mereka baik-baik aja."
"baik-baik aja gimana? Wajah anak saya lebam loh!"
"itu cuma makeup, barusan Marvin telfon dan ya Jevano juga keadaanya sama banyak lebam, tapi setelah di chek katanya itu makeup, udah tenang aja Yud semua bakal aman, saya juga udah punya rencana biar mereka gak pisah."
"rencana? Rencana apa?"
"nanti saya kirim alamat kamu bisa kesana, ikut aja alurnya."
"oke."
Jeffrey segera mematikan sambungan telfon lalu keluar dari ruangannya, melihat sekretarisnya sedang duduk sembari memainkan ponsel di meja kerjanya.
"Jilan, kamu udah siapkan semuanya kan?" tanya Jeffrey.
"sudah pak, Mas Marvin juga udah siapin semuanya jadi bapak langsung ke tempat saja." jawab jilian nama sekertarisnya.
"oke, terimakasih sesuai rencana ya abis ini kamu telfon suami saya dan katakan sesuai skenario."
"baik pak." Jeffrey mengacungkan jempolnya, ia segera pergi menuju lantai bawah.
Sementata itu Tio yang sedang menaruh sup di meja makan untuk makan siang anak-anaknya menoleh saat mendengar suara ponselnya, Tio segera melihat siapa yang memanggilnya.
"Jilan? Tumben?" Ucap Tio, Tio segera mengangkat telfonnya.
"Halo, lan. ada apa?" tanya Tio.
"ini pak, aduh.. Pak Jeffrey masuk rumah sakit, barusan pingsan di ruangannya." Tio membelakan matanya mendengar ucapan Jilan sekertaris suaminya itu.
"hah? Kok bisa? D-dimana bapak sekarang?" tanya Tio, sekarang ia panik.
"kenapa Bu?" Tanya Jevano yang sedang duduk di kursi meja makan.
"iya, saya kesana sekarang." Tio tidak menjawab pertanyaan Jevano membuat Jevano bertanya-tanya ada apa?
"Bu?" panggil Jevano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Raga [ Nomin ] || ✅
Romance✒노민 [Completed] Jaman siti nurbaya memang sudah terlewat jauh, tapi tradisinya soal perjodohan tak pernah luruh. Jevano Jendral Juanda harus menerima kenyataan bahwa ia di jodohkan dengan rival sekampusnya yang tuli bernama Nadir Ragahaya. ©Sunnypw...