Di kantor pikiran Aarav tidak bisa fokus untuk bekerja. Ia memikirkan calon istrinya Olla.
Tadi pagi benar-benar membuat Aarav marah dengan penampilan Olla. Dan dari bau badan nya dapat Aarav pastikan kalau calon istrinya itu habis minum.
Aarav jadi ragu dan ingin mempertimbangkan semuanya. Tapi kembali lagi ke keadaan semula, orang tuanya pasti tidak setuju jika ia menunda hal baik.
"Olla.. " lirih Aarav. Ia memejamkan matanya. Memijat dahinya yang sedikit pusing karena memikirkan hal ini.
"Pak Aarav," panggil sekertaris nya.
Aarav yang semula memejamkan mata itu pun membuka matanya lebar, sedikit terkejut akan suara sekertaris.
"Maaf Pak, " sesal sekertaris itu yang menyadari akan keterkejutan bosnya.
"Tidak apa, ada apa Vin?"
"Rapat sebentar lagi akan segera dimulai Pak." jawab Vina sekertaris Aarav.
Aarav mengalihkan pandangan nya ke jam dinding yang ada di ruangan nya. Tepat pukul 2 siang dan ia ada jadwal rapat dengan para karyawan nya.
"Kamu bisa keluar, saya akan menyusul nanti." ujar Aarav dengan berdiri dari duduknya. Merapikan pakaian nya.
Vina mengangguk, ia pamit undur diri. Menuju ke ruang rapat terlebih dahulu untuk menyiapkan semuanya.
Sekertaris Aarav itu adalah teman nya sedari kecil. Vina Violeta seorang wanita karir di usianya yang menginjak 24 tahun. Vina sudah menikah dan di karunia seorang putra dari pernikahan nya.
Wanita cantik dan salihah, dulu Aarav sempat berandai jika nanti ia bisa mendapatkan istri sebaik Vina bahkan jauh lebih baik.
Tapi kenyataan sekarang adalah jauh dari kata baik, entahlah Aarav mulai tidak suka dengan calon istrinya.
Sekitar satu jam tiga puluh menit rapat berlangsung, hingga Aarav yang mengintruksi untuk mengakhiri rapat akhir bulan ini. Setiap akhir bulan selalu ada rapat evaluasi agar semua karyawan bisa belajar dari kesalahan kesalahan dan dapat termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi.
"Saya boleh pulang terlebih dahulu Pak?" tanya Vina ketika mereka sudah berada di dalam ruangan direktur.
"Enggak perlu formal seperti itu, silahkan kalau mau pulang dulu." dengan terkekeh di akhir kalimatnya.
Vina tersenyum kikuk, "terima kasih."
"Ada acara apa?" tanya Aarav penasaran.
Vina menjawab dengan mengemasi beberapa barang yang ia bawa, "Satria minta makan malam bersama."
Aarav mengangguk mengerti, putra teman nya itu sangat manja terhadap ibunya.
"Hati-hati di jalan." peringat Aarav.
Vina mengangguk, ia melambaikan tangan nya sebelum meninggalkan ruangan tersebut.
Setelahnya di susul oleh Aarav yang juga akan meninggalkan ruangan tersebut.
Tubuhnya sudah lelah, dan sebentar lagi juga sudah waktunya untuk sholat ashar jadi lebih baik Aarav pulang sekarang.
Aarav pulang dengan sopirnya Pak Adna yang senantiasa mengantarkan nya kemanapun yang ia mau.
"Pak untuk tadi pagi saya minta maaf." sesal Pak Adna kepada bosnya.
Aarav tersenyum hangat, ia sama sekali tidak marah akan hal itu.
"Sudah lah Pak, tidak apa mungkin itu musibah untuk kita berdua."
Pak Adnan masih tidak enak jika harus merepotkan bosnya, "saya akan ganti rugi Pak, Pak Aarav bisa potong gaji saya."
Aarav menggeleng, baginya itu tidak perlu.
"Tidak, saya ikhlas." tutur Aarav membuat Adna kagum akan kebaikan bosnya.
Dapat Pak Adna pastikan kalau uang yang dikeluarkan bosnya itu cukup besar untuk mengganti rugi bukan hanya itu, mobil mewah bosnya juga ikut menjadi korban karena terdapat beberapa goresan.
"Besok Bapak bawa mobil ini ke bengkel biar di perbaiki, nanti nota nya kirim ke saya. Biar saya transfer seperti biasa." jelas Aarav.
Pak Adna mengangguk, "sekali lagi saya minta maaf Pak." ujar Adna menyesal.
Aarav menepuk pelan pundak nya sebelum keluar dari mobil.
Mereka sudah tiba di kediaman Tirta. Rumah mewab dan besar milik keluarga Tirta.
Pak Adna sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari kelurga ini, keluarga yang baik kepadanya dan tidak pernah perhitungan dengan nya. Apapun masalah pribadinya bosnya akan senantiasa membantu.
Kebaikan bosnya itulah yang membuat semua pekerja di rumah Tirta itu betah dan nyaman disana.
Sebelum masuk ke rumah Aarav mengucapkan salam terlebih dahulu.
Umi dan Abinya yang mendengar pun menjawan salam dari putranya begitu juga dengan para pekerja nya yang sedang berkumpul di ruang kelurga entah sedang membahas apa.
"Aarav kemari dulu." ajak Anggi untuk Aarav ikut bergabung.
Aarav dengan senang hati menghampiri Umi dan Abinya. Padahal niat nya tadi ingin ke kamar membersihkan dirinya selepas itu menunaikan kewajibannya.
"Ada apa Mi?" tanya Aarav ketika sudah duduk di sebelah Umi dan Abinya.
Umi nya tersenyum, ia menyondorkan beberapa sampel undangan pernikahan untuk Aarav.
"Pilih yang mana? Umi sih suka yang ini." jelas Anggi kepada putranya.
Aarav mengambil undangan yang dipegang Uminya. Memperhatikan nya secara detail.
"Ini bagus.. " ujar Aarav memberi keputusan.
Anggi tersenyum dengan jawaban putranya ia merasa bahagia.
"Ya sudah yang itu saja." putus Arja Abi Aarav menyetujui pilihan istri dan anaknya.
"Aarav.. " panggil Anggi membuat Aarav mengalihkan pandangan nya.
"Umi senang sebentar lagi kamu mau nikah." tersenyum hangat kearah putranya.
Seperti tertular Aarav juga ikut tersenyum, ia mengangguk. Aarav ikut bahagia dengan ini.
"Aarav ke kamar dulu ya Mi, Abi bentar lagi mau ashar." ujar Aarav dengan berdiri dari duduknya.
Anggi dan Arja mengangguk, mereka juga akan bersiap siap untuk menunaikan sholat ashar bersama.
Setelah menunaikan sholat Aarav masih duduk bersila di atas sajadahnya. Ia memandang ke depan dengan tatapan kosong. Entah lah pikiran nya saat ini sangat berkecamuk.
Ia bahagia jika melihat orang tuanya bahagia, tapi ia takut jika keputusan yang di ambil tidak sesuai dengan yang ia inginkan.
Aarav ingin menikah sekali seumur hidup dengan wanita idaman nya, baik budi pekertinya dan agamanya.
Terima kasih
Jangan lupa vote dan komennye ya.Maaf karena sekarang jarang update rutin atau cepat karena otaknya enggak mau diajak kerjasama, ada yang sama engga sih? Sebagai penulis kita udah ngumpulin niat buat merangkai tapi selalu gagal akan rasa malas dan kalau dipaksa jadinya jelek alurnya 😭😭😭😭🙏
Intinya aku mau bilang makaasih yang udah sabar dan setia di lapak aku🤗🥺

KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU
RomancePerjodohan? Persoalan yang klise sekali. Jangan pernah melihat seseorang dari covernya. Penasaran dengan ceritanya? Tambahkan ke perpustakaan kalian ya makasiii start : 4 Februari 2022 # 1 in egois (20092022)