KAMU

Bab 16

Tengah malam Aarav terbangun dari tidurnya, ia ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Setelahnya ia kembali menuju ranjang, menatap istrinya yang tertidur dengan damai disebelahnya.

Aarav tersenyum, ia senang dengan kehadiran istrinya disebelahnya. Ia mencintai istrinya. Sangat. Tapi Aarav masih malu untuk mengungkapkan rasa sayang nya.

"Semoga pernikahan kita baik-baik saja."

Aarav tiba-tiba teringat dengan Kakak tiri istrinya. Yang dengan tega ingin menghancurkan pernikahan mereka.

"Semoga pernikahan kita baik-baik saja."

"Mas cinta sama kamu Olla.. " lirih Aarav sebelum mencium kening istrinya sayang.

******

"Maksud lo apa?!" tanya Olla kepada Kakak tirinya.

"Kita bisa berbagi, gue gak nyuruh lo buat cerai sama suami lo. Kita berbagi aja. Gue jadi istri kedua gapapa." ujar Putri dengan bodohnya. Tanpa memikirkan perasaan orang lain.

"Lo gila Kak! Gue gak mau! Mas Aarav istrinya cuma satu dan itu cuma gue!" tegas Olla.

Tadi pagi saat dirinya dihotel Putri Kakak tirinya tiba-tiba menelfon. Dan berbicara kalau ingin bertemu. Dan disinilah dia sekarang.

"Mending lo pergi deh Kak, muak gue lihat muka lo! Gak malu apa dilihatin banyak orang?!"

Putri melotot, ia menoleh kekanan dan kiri dan benar semua orang tengah melihat ke arah mereka berdua, membuat Putri malu.

Dengan geram Putri melangkah keluar dari hotel milik adiknya. Sebelum itu ia berkata, "Gue gak akan tinggal diam! Suami lo akan gue rebut!" putus telak Putri membuat Olla marah.

Olla tidak habis pikir dengan permintaan Kakak tirinya itu, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba bilang kalau dia akan jadi istri kedua Aarav dan lebih parahnya lagi dia tengah mengandung dan Olla tidak tau itu anak siapa. Yang pasti dapat dipastikan kalau itu bukan anak suaminya. Olla yakin itu, karena Olla sangat percaya kepada suaminya dan nanti saat dirumah Olla akan bertanya kepada suaminya akan hal ini.

"Dia datang ke hotel kamu?!" tanya Aarav ikut murka setelah istrinya menceritakan semuanya.

"Iya, nggak tau malu emang!"

Aarav geleng-geleng kepala, "Mas aja enggak tau itu anak siapa, kok Mas malah yang diminta tanggung jawab."

"Aku percaya Mas sama kamu." ujar Olla membuat Aarav menoleh dan tersenyum menatapnya.

Aarav tidak salah memilih dan mengambil keputusan untuk menikahi Olla. Aarav sangat bersyukur akan hal itu.

Gadis baik dan cantik. Dan selalu membuat Aarav merasa tenang ketika melihatnya. Seperti menyalurkan energi positif.

"Mas cinta sama kamu." ujar Aarav tiba-tiba. Membuat Olla melongo, takut jika ia salah mendengar.

"Mas bilang apa tadi?" tanya Olla untuk memastikan.

"Mas cinta sama kamu, istrinya Mas yang paling cantik dan baik." ujar Aarav lagi dengan tersenyum manis.

Olla pun dibuat salah tingkah dengan pernyataan suaminya barusan.

"Olla juga cinta sama Mas Aarav." ujar Olla malu-malu. Dengan menundukan kepalanya.

Aarav terkekah dengan tingkah istrinya yang terlihat salah tingkah ini.