Bab 6

2K 262 17
                                    

Pagi ini Olla akan pergi ke kantor Papahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Olla akan pergi ke kantor Papahnya. Kantor pusat milik Papahnya.

Kemarin Olla dapat selamat dari amukan orang tuanya dengan membungkam para pekerja di rumahnya dengan beberapa lembar uang.

Olla beralasan pergi kerumah teman nya untuk mengerjakan tugas siapa lagi kalau bukan nama Cyra yang ia jual di depan orang tuanya.

"Mau ikut rapat?" tanya Kaisar menawari putrinya.

Olla menggeleng, dengan memanyunkan bibirnya.

"Olla mau di sini aja, jaga ruangan nya Papah." ujar Olla polos.

Kaisar tertawa karena perkataan putrinya barusan.

"Kamu enggak jaga juga mereka masih di tempat yang sama." jawab Kaisar setelahnya ia menuju ke pintu ruangan nya untuk keluar menuju tempat di adakan nya rapat.

Olla menghembuskan nafasnya lega, bersyukur Papahnya tidak curiga sama sekali mengenai dirinya kemarin yang pergi dari rumah dan kembali saat pagi.

"Olla.. " panggil seseorang dari arah pintu ruangan.

Olla menoleh ke sumber suara, di sana ada Mila Mamahnya yang baru saja pergi arisan.

"Apa Mah?" tanya Olla setelah Mila sudah duduk di depan nya.

"Undangan nya udah mulai di sebar, kamu nikah minggu depan." jelas Mila dengan serius.

Olla yang awalnya santai dan biasa saja itu seketika melotot, ia berdiri dari duduknya.

Baginya ini terlalu cepat, apalagi calon suaminya yang mungkin saja menyesal karena akan menikah dengan nya.

Olla tidak percaya diri setelah pertemuan mereka kemarin, apalagi dengan kondisi Olla yang benar-benar memalukan.

"Mas Aarav setuju Mah?" tanya Olla memastikan.

Mila mengernyit menatap mata putrinya, "setuju, dia sangat setuju malah." jelas Mila menggebu gebu. Ia bahagia akan kabar baik ini. Putrinya akan segera menikah.

Olla mangut-mangut mengerti, ia memaksakan senyumnya. Tidak mungkin dan sulit dipercaya jika pria sebaik Aarav mau menikahi wanita sepertinya.

Olla tersenyum miris meratapi dirinya sendiri yang jauh dari kata wanita baik-baik.

"Semoga ini memang yang terbaik." harap Olla bergumam yang dapat di dengar oleh Mila Mamahnya.


------

Mendekati hari pernikahannya Aarav terus mencari tahu mengenai calon istrinya. Ia memerintah orang kepercayaan nya untuk mencari tahu Olla itu seperti apa. Pekerjaan nya dan apa yang ia kerjakan selama ini.

Aarav juga memantau semua sosial media calon istrinya tanpa Olla ketahui karena ia menggunakan nama samaran agara calon istrinya tidak tahu.

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang