3. Cemburu

3.2K 427 102
                                        

Haloo! Aku update lagiii~

🏠🏠🏠

Hae In terbangun dari tidurnya ketika menyadari Jisoo tidak ada di sisi lain ranjang. Ia membuka mata secara perlahan dan menatap jam dinding, pukul empat pagi. Hari masih terlalu pagi untuk Jisoo bangun, terlebih di akhir pekan seperti ini. Biasanya Jisoo akan bangun pukul lima atau enam pagi, tapi sekarang wanita itu tidak ada. Ke mana dia pergi?

Setelah mengumpulkan kesadarannya, Hae In bergegas turun dari ranjang dan mencari istrinya. Jisoo tidak ada di kamar mandi, tidak ada juga di dapur, tidak ada di ruang keluarga, pun tidak ada di ruang kerjanya. Perasaan panik tiba-tiba menyergap Hae In karena tidak menemukan istrinya di tempat biasa Jisoo berada, namun Hae In menemukan pintu menuju balkon di lantai dua terbuka.

Hae In menghela napas lega ketika menemukan Jisoo berada di sana, sedang menggendong seorang bayi dengan begitu telaten sambil bersenandung pelan. Hae In tidak langsung menghampiri Jisoo, ia memilih menyandarkan tubuhnya di pintu dan menatap istrinya dengan saksama.

Jujur saja, melihat Jisoo bersama seorang bayi membuat perasaan ingin melihat Jisoo dengan anak mereka sendiri tumbuh di dalam lubuk hati Hae In. Memiliki satu yang mirip Jisoo dan yang satu mirip Hae In sepertinya bukan hal buruk.

"Eo, sejak kapan kau di sana?" tanya Jisoo dengan suara pelan namun masih bisa di dengar Hae In.

"Beberapa menit yang lalu," jawab Hae In sambil mendekati Jisoo. "Kenapa kau tidak membangunkan aku?"

"Bukan sesuatu yang tidak bisa aku tangani sendiri, jadi aku belum butuh bantuanmu," jawab Jisoo. "Lagi pula Kang Joon tidak susah untuk ditangani."

Hae In menatap bayi yang sedang tertidur di gendongan Jisoo itu, Lee Kang Joon—anak Yoo Jin dan Kang Moo. Selama beberapa hari ini Kang Joon mungkin akan tinggal bersama Jisoo dan Hae In karena Yoo Jin harus menjaga suaminya yang kemarin malam masuk rumah sakit karena typhus dan harus dirawat beberapa hari. Meski sebenarnya Hae In enggan membawa Kang Joon ke rumah, namun karena Jisoo kukuh mau merawat Kang Joon, mau tidak mau Hae In menerima keponakannya itu untuk tinggal di rumahnya.

"Apa kau ingin memiliki anak yang satu sepertimu dan yang satu seperti aku?" tanya Hae In setelah Jisoo meletakkan Kang Joon di ranjang mereka.

Jisoo menatap Hae In heran. "Apa kau serius dengan pertanyaanmu?" Hae In membenarkan, membuat Jisoo terdiam sejenak. "Aku sudah mengatakan jika saat aku menggendong Kang Joon, aku merasa ingin menggendong milikku sendiri. Entah dia mirip aku atau ayahnya, aku ingin menggendong anakku sendiri," Jisoo menatap Kang Joon sambil tersenyum kecil. "Perasaan itu wajar dirasakan kebanyakan wanita, kau tidak perlu terbebani, aku tidak akan meminta anak darimu."

"Bagaimana jika aku juga menginginkan hal yang sama?"

Jisoo tertegun mendengar pertanyaan suaminya. Ia kemudian tersenyum. "Apa kau sudah mencintaiku?" tanya Jisoo yang sayangnya tidak ditanggapi oleh Hae In. "Kita masih memiliki beberapa jam sebelum pergi ke supermarket untuk berbelanja bahan masakan untuk housewarming party malam ini, jadi sebaiknya kau tidur lagi karena hari ini kita akan sangat sibuk."

Jisoo bergegas naik ke ranjang dan merebahkan tubuhnya di samping Kang Joon. Hae In pun akhirnya mengikuti Jisoo hingga membuat Kang Joon tidur di tengah-tengah mereka. Hae In menatap istrinya yang sudah memejamkan mata dan mulai bernapas dengan teratur, ia sendiri tidak pandai menggambarkan perasaannya sendiri. Ia tidak tahu bagaimana perasaannya terhadap Jisoo.

Apakah ia mencintainya?

🏡

Akhir pekan menjadi hari yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Biasanya di akhir pekan Jisoo dan Hae In akan menghabiskan waktu berdua untuk sekadar menonton film bersama, jalan-jalan, atau melakukan hobi masing-masing namun di ruangan yang sama, namun akhir pekan ini berbeda karena ada Kang Joon di tengah-tengah mereka. Bayi berusia delapan bulan itu seolah menjadi pelengkap keluarga 'kecil' Hae In dan Jisoo yang sampai sekarang belum berencana memiliki anak bersama.

Home [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang