#5

6.4K 672 12
                                        

Haechan terbangun dan merasakan seluruh tubuhnya yang meriang.

Kepalanya begitu berat bahkan untuk membuka matanya sedikit sulit.

"Giselle..."

Di benaknya hanya ada nama itu yang terlintas.

"Giselle"

Tak ada yang menyahuti panggilannya.

Terpaksa ia harus mengubah posisi.

Ia menatap se isi rumahnya yang sepi tanpa kehidupan.

"Kemana coba tuh orang? Gak ngerti suaminya lagi sakit ya?"

Ia berjalan pelan menuju meja makan dan menemukan beberapa makanan yang masih hangat.

Haechan melihat note dengan tulisan sekertaris nya itu.

Pak, saya tadi udah bangun duluan buat cek bapak tapi bapak sakit... Jadi bapak istirahat aja, buat pekerjaan saya yang urus. Itu makanan semuanya habisin buat bapak. Saya pulang siang kokk, jangan kangen ya pak :)

Giselle cantik-

Haechan mendecih pelan membaca pesan tersebut.

"Saya juga belum tentu butuh kamu. Kangen apalagi. Kerja aja sana."

Ucapnya yang terlalu pede dengan dirinya.

Ia memakan semua masakan buatan Giselle dengan merasakan tubuhnya yang semakin memburuk.

"Enak sih, tapi gak kuat makan nya."

Haechan berhenti makan setelah itu kembali beralih pada ponselnya.

Ia mengingat kejadian semalam dimana ada pria yang membawanya pulang setelah Somi memutuskan dirinya.

"Haishh, nasib nasib..."

📝📝📝📝📝

Winter menyeruput teh nya sambil menghirup udara yang ada di tower atas.

"Hmm... Kayak di surga banget. Semoga Pak Jaemin sering sering ketemu clien sendiri..."

Ia tersenyum senang.

Tugasnya sedikit berkurang saat Jaemin memilih untuk bertemu clien sendirian.

Ia menyeruput kembali teh nya.

"Kim Winter!"

Pffttt

Teh nya tak sengaja tersembur keluar dari mulut.

Matanya melotot melihat siapa yang menjadi korban nya.

"Jorok!"

Bentak nya kesal.

"Astaga, pak. Maaf maaf. Bapak sih bikin saya kaget."

"Kamu jadi salahin saya? Udah berani kamu? Jelas jelas kamu yang salah kok."

Jaemin mengeluarkan sapu tangan nya dan mengelap wajahnya dari semburan teh tadi.

"Y-ya buka begitu pak. Saya kan kaget. Bapak juga jangan salahin saya dong."

Tutut Winter tanpa merasa bersalah.

OUR BOSS {ÆSPAXNCTDREAM00}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang