"Bapak!! Bangun pak!!!"
Giselle menggoyangkan keras tubuh Haechan yang masih bergumul didalam selimut.
"Pak, ini udah jam tujuh! Bangun pak!"
Haechan menggeliat kecil sambil membuka perlahan matanya.
Bukannya hari ini tanggal merah ya?
"Iya, saya udah bangun kok."
Haechan mengusap wajahnya pelan lalu beralih pada Giselle yang mengenakan pakaian tidur.
"Ini tanggal merah kan?"
Giselle mengangguk.
"Terus kenapa bangunin saya, Giselle?"
Haechan hampir tersulut emosi.
"Ada kecoa di kamar mandi pak. Kecoa nya terbang. Ada dua lagi. Saya gak bisa mandi."
"Terus saya harus apa?"
Giselle mendecak kecil melihat ketidakpekaan Haechan.
"Bantuin usir pak. Saya mau mandi."
"Ngapain mandi? Libur juga. Saya mau tidur lagi. Jangan ganggu."
Giselle menahan tangan Haechan.
"Ayolah, pak."
Giselle membujuk Haechan dengan suara memelas.
"Iya udah, mana kecoa nya?"
"Di kamar mandi pak. Mereka terbang."
Cicit Giselle pelan.
Haechan langsung berjalan menuju kamar sekertarisnya.
"Pelan pelan pak, nanti mereka terbang."
Ujar Giselle sambil memberikan pembasmi serangga.
Haechan membuka pintu dan menemukan serangga yang merupakan musuh semua orang.
Srett
"Aaa!! Tuh kan, terbang. Bapak, matiin mereka cepet."
Gendang telinga Haechan ingin pecah saat mendengar pekikan Giselle yang tepat di telinga nya.
Srett
Srett
SrettHaechan melihat kedua serangga itu sudah tak sadarkan diri di lantai.
"Udah tuh. Bersihin sana."
"Bapak lah, saya takut kalau mereka hidup lagi."
Haechan menggeleng lelah dan mengambil sapu lalu membersihkan serangga itu.
"Yeay, makasih bapak."
Giselle tersenyum senang saat masalah nya sudah di tangani.
"Bapak pergi gih, saya mau mandi."
"Gimana mau pergi kalau kamu di punggung saya begini. Ohh, kamu mau saya temenin mandi juga? Ya udah. Dengan senang hat-"
Pletak!
"Bapak otak nya ya. Udah keluar sana. Makasih pak."
Giselle mendorong tubuh Haechan keluar.
"Giselle, beneran gak mau saya temenin?"
"Bapak!! Keluar dari kamar!!"
Haechan terkekeh mendengar teriakan Giselle.
Ternyata, menjaili sekertarisnya itu tak buruk juga.
📝📝📝📝📝
Karina membuka matanya saat merasakan sinar yang masuk lewat celah tirai.

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR BOSS {ÆSPAXNCTDREAM00}
Teen Fiction"lohh? Kok lo semua pakai cincin? barengan lagi!" "g-gue nikah" "gue sama juga" "gue ikut bae lahh" Sebuah pernikahan yang sangat tiba tiba tanpa melibatkan apapun. Menikah dengan atasan sendiri??? itu adalah sebuah malapetaka bagi ke 4 sekertaris c...