#24

4.6K 488 7
                                    

"Ning, lo udah coba test lagi?"

Kini ke empat wanita cantik itu tengah mengobrol dengan via video.

"Test apa?"

Tanya Ningning berpura pura.

"Ya, coba lagi beli testpack terus lihat hasilnya."

Jelas Giselle.

"Hmm, kita kan juga penasaran. Ini udah lewat sebulan juga loh."

Unjuk Karina dengan senyuman.

"Enggak ah. Gue gak penasaran juga. Lagian, baru juga kemarin gue selesai dateng bulan. Berarti memang belum kan?"

Winter, Giselle dan Karina tersenyum tipis.

"Pokoknya kita berharap yang terbaik buat lo deh!! Nanti kita bisa punya anak, keluarga baik, sama kayak yang dulu kita harapin. Lo pasti mau kan?"

Winter menatap wajah Ningning yang hanya diam.

"Hmm, gue mau kok."

Balas Ningning pelan.

"Guys, gue out ya, masih ada kerjaan juga nih.."

"Lo masih kerja? Ini kan udah jam tujuh juga."

"Iya nih, lebih baik lo pulang."

"Memang nya bos lo enggak ajak pulang bareng?"

Ketiganya terkejut saat mendengar perkataan Ningning barusan.

"Iya, ini tinggal check berkas sedikit terus pulang. Gue bawa beberapa ke rumah juga. Dah!!"

"Bye guys!!"

"Love you guys!"

"See yaa!"

Bip.

📝📝📝📝📝

"Jeno..."

Karina menghampiri Jeno yang sudah masuk kedalam selimut.

"Iya?"

Jeno menaruh tablet nya di atas nakas dan berfokus pada Karina yang menghampirinya.

"Kita besok ke rumah sakit yukk."

Pinta Karina memelas.

"Bukannya belum waktunya buat check-up?"

Pikir Jeno yang langsung mengingat jadwal.

"Aku penasaran sama kelaminnya. Kamu penasaran juga kan?"

Tunjuk Karina pada Jeno.

"Penasaran, tapi lebih baik kita gak usah tau."

"Kenapa?"

Tanya Karina bingung.

"Ya biar nanti lahirnya jadi surprise."

Ujar Jeno sambil merapikan anak rambut Karina.

"Memangnya enggak masalah kalau tau setelah lahir? Bukannya lebih cepat lebih baik?"

Jeno mengangguk.

"Biar aja jadi surprise. Aku juga masih bisa tunggu kok. Lima bulan lagi kan? Itu waktunya cepet."

Karina tersenyum paham.

"Nanti, kalau anak kita lahir pasti rumah jadi berisik. Aaa, pasti jadi ramai."

Karina membayangkan bagaimana nanti kehidupan barunya.

Jeno tersenyum melihat wajah Karina.

Ia memeluk tubuh Karina penuh dengan kehangatan.

OUR BOSS {ÆSPAXNCTDREAM00}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang