Moodnya hancur ada saja masalah hari ini tidak bisakah santai sedikit. Menghela nafas mencoba menenangkan pikirannya ia harus menjernihkan pikirannya sebelum bicara dengan mamanya.
Membunyikan klakson seketika gerbang mensionnya terbuka melihatkan rumah perpaduan gaya Eropa dan Arab.
Menjalankan mobil memasuki mensionnya. Memasuki mensionnya suasana sangat sepi.
“ Bi, Inah.” Panggil Tio.
“Iya, Aden.” Saut bibi dari arah dapur.
“ Bi, mama ada dimana?.” Tanya Toi.
“Nyonya sedang dikamarnya, den.” Jawab bibi.
“Makasih, bi.”
Bi Inah hanya menganggukan kepalanya.
“ Kalau begitu saya kedapur dulu den, permisi.” Pamit bi Inah melenggang menjauh menuju kearah dapur untuk melanjutkan pekerjaanya.
Tio menaiki tangga menuju kamar mamanya. Pintunya tertutup mencoba membuka pintunya ternyata tidak dikunci.
“Mama, apa mama didalam?.” Tio berjalan memasuki kamar.
“ Ada apa Tio?. “ Tanya mama Yesa.
Ia bingung kenapa anaknya berada dikamarnya biasanya tidak akan sudi untuk masuk.
“Ehm..Tio mau bicara hal penting dengan mom.” Tio menyampaikan maksutnya kepada mamanya.
Mama Yesa mengangkat sebelah alisnya, oh anaknya mau bicara hal penting apa itu?.
“Duduk sini Tio. Medekat ke mom.” Suruhnya untuk duduk diatas ranjang.
Tio menaikan kakinya diatas ranjang dan duduk besila disamping mamanya.
“Ma, biar Tio yang mengurus kantor papa.” Ucap Tio dengan tegas menatap mamanya.
“Eh..” Mama Yesa terkejut apa maksut Tio ini.
“Kenapa kamu mau mengurus kantor papa, jelaskan kepada mom.” Ucap mama Yesa.
Menunggu penjelasan dari Tio.Tio mengeser pantatnya mendekat ke mamanya, meraih kedua tangannnya dan
menggenggamnya dengan erat. Memfokuskan pandanganya kearah mamanya.Serasa kek mau nembak cewek deh, lu Tio -author
Ini tu namanya mendalami peran -Tio
Heleh alesan lu, bilang aja MODUS -author
Tio menarik napas dalam-dalam sebelum menyampaikkan alasannya mengambil keputusan ini.
“Tio mau mama selalu ada dirumah, perhatian sama Tio, ngurus keperluan Tio, masakin makanan untuk Tio. Tio mau mama sama seperti halnya mama pada umumnya yang selalu ada untuk anaknya.” Jelas Tio panjang lebar.
Mama Yesa mendengar penuturan dari putranya merasa sangat bersalah dan terpukul. Sebegitu berharapitukah putranya hanya untuk kasih perhatiannya. Ia mengelus rambut putranya dengan lembut.
“Apa kamu yakin sayang, kamu masih sekolah.” Mencobah mencegah Tio karena pekerjaannya ini pasti akan menguras fikiran dan tenaganya.
“Tio yakin ma, mama mau ya. Biar mama selalu dirumah dan jaga kesehatan mama.” Mohon Tio.
Ia sangat yakin dengan keputusannya.“Huh..makasih udah khawatir sama mama, ok. Nanti bakal mama urus dan kamu akan didampingi sekertarisnya mom.” Mama Yesa pasras mencoba menghargai usaha yang dilakukan putranya.
“Nanti mama akan kabari lagi. Sekarang kamu tidur gih udah malem.” Suruh mamanya Tio.
Tio memeluk mamanya dengan erat. Sambil membisikkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antonio
Teen FictionMencerita seorang jendral wanita berusia 20 tahun, bertransmigrasi sebuah novel romansa berjudul 'you are mine'. Dan tidak ia sangka malah memasuki tubuh remaja laki-laki cupu yang hanya tokoh figuran. "shit, kenapa harus cowok" -umpatnya.