Beda Selera

60 10 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE, SHARE, FOLLOW, AND COMMENT.

JANGAN LUPA VOTE, SHARE, FOLLOW, AND COMMENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kena kau!"

Keempat temannya terperangah dengan suara pukulan yang berasal dari Elfarehza, serempak mengalihkan fokus menatap ketua geng mereka yang selalu melakukan hal tak terduga.

"Istighfar, El. Masih pagi ini, udah kerasukan setan mana lagi," omel Nevan sambil mencolek lengan kekar milik Elfarehza.

Marvin yang sedari tadi mengikuti arah pandang mata Elfarehza mengerti jelas apa yang membuatnya seperti itu.

"Motor yang tadi," gumam Marvin dengan suara rendah. Namun, masih terdengar oleh teman-temannya.

Elfarehza mengangguk pelan, sedangkan yang lainnya melempar pandang ke arah sesuatu yang menjadi topik pembicaraan mereka saat ini.

"Itu tandanya cewek yang tadi hampir buat El celaka sekolah di sini juga," ucap Edwin tanpa melepas pandangannya mengamati detail motor ninja berwarna kuning, tidak salah lagi.

Adrian hanya mangut-mangut saja menanggapi hal tersebut, pasalnya dia sudah mengetahui hal itu. Meskipun sekedar tahu.

"Kok gue baru tahu ada cewek kece di sekolahan kita yang jago motor, aduhh kayaknya gue kurang update akhir-akhir ini. Bisalah ini dipacarin." Heboh Nevan yang mendapatkan tatapan tajam dari keempat temannya.

Nevan angkat tangan sambil nyengir kuda. "Sorry, salah topik ya?"

Elfarehza mendengkus kesal sambil melempar muka, tatapanya tepat mengarah pada sosok gadis berjilbab yang berdiri di samping tiang penyangga kelas bersama perempuan lain. Sesekali keduanya menatap ke arah dimana dia berpijak.

Meskipun dari kejauhan, laki-laki itu bisa menangkap jelas wajah gadis berjilbab yang sekarang sepertinya sedang memperdebatkan sesuatu hal dengan temannya. Mungkin saja memperdebatkan dirinya karena sesekali kedua gadis itu menatap tepat ke arahnya.

Namun, bukan hal itu yang membuat Elfarehza tertarik. Tapi gadis berjilbab itu. Kalian jangan salah sangka, ini bukan ketertarikan dalam tanda kutip menyukai, lebih tepatnya wajah itu tidak asing untuk dirinya beberapa menit lalu.

Ada hal yang perlu kalian ketahui, kalau perlu catat agar tidak lupa. Dalam hidup Xaquil Elfarehza tidak ada kata cinta, apalagi kasih sayang. Sejak kecil dia tumbuh dan besar dengan harta dan fasilitas mewah yang dia sendiri tidak tahu dari mana asal usulnya.

Rumah mewah lengkap beserta beberapa pembantu dan bodyguard yang entah dia sendiri tidak tahu jumlahnya itu, tidak pernah memberikan informasi secuil pun tentang orang tuanya. Rasa penasaran menyeruak mengelilingi dirinya tatkala dia memasuki sekolah menengah pertama.

Kalau orang tuanya sudah meninggal, tidak mungkin fasilitas yang didapatnya tetap berjalan lancar seperti tidak berkurang. Sedangkan semakin bertambah usia, dirinya mendapatkan lebih dan apapun yang diinginkan terpenuhi dengan cepat, kecuali cinta dan kasih sayang. Darimana uang itu mengalir? Jika tidak ada tangan lain di balik kemewahan hidupnya.

VERSCHILLEND [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang