Ngereview Cowok Tampan

47 11 1
                                    

Jangan lupa beri vote atau klik bintang ya guys ...
Karena itu adalah salah satu hak yang harus diterima oleh author atas karyanya
dan salah satu kewajiban pembaca mengapreasi sebuah karya yg dibaca

Lagi pula vote itu gratis! Gk dipungut biaya.

Cuma ngeklik bintang gk akan bikin jari jempol kalian patah tulang ataupun korengan kok

Lagipula 'kan sayang kalau jmlh view dan vote beda jauh 🥺

Tapi aku gk mau maksa kalian sih, ini cuma mukadimah iseng yg cukup pnjang karena author lagi galau dan ingin meluapkan kekesalan!

Meskipun begitu, aku masih berharap kalian ngasih vote dan bantu share cerita ini ke temen2 kalian.

Jangan lupa coment juga ya? Kasih saran ataupun kritikan yg pedes sekalipun akan aku terima untuk memperbaiki tulisan ini ☺️

Inget! Author gk maksa. Cuma butuh sedikit perhatian dan kasih sayang aja.

Follow aku WP author juga ya Wuwulana

"Tuh, ketua rohis sekolahan yang selalu pake peci dengan kacamata ala-ala jamet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuh, ketua rohis sekolahan yang selalu pake peci dengan kacamata ala-ala jamet. Satu lagi, switer yang amat gagal konsep dipadukan degan celana abu dan peci warna hitam beserta kacamatanya yang ah ..."

Jesslyn hampir hilang waras bila membahas beragam pelengkap outfit yang dipakai murid SMA Pertiwi ke sekolah. Dari yang kece badai sampai ngasal tanpa memperhatikan komposisi warna.

"Iya deh yang pinter outfit," celetuk Elmyra dengan tangan terlipat di dada.

Jesslyn menghentikan ocehannya, lalu memegang kedua bahu Elmyra dari samping. "Hehe bukan gitu, tapi gimana ya? Mengganggu pemandangan banget gak, sih."

"Biasa aja sih menurut gue,"  ucap Elmyra sambil bersandar pada tiang penyangga bangunan.

"Huft, tau ah." Jesslyn melempar pandangan ke tempat parkir, tapi ternyata objek tujuannya sudah berpindah menyusuri koridor.

Para siswi yang tadinya berkumpul di parkiran kini berhamburan mengikuti kelima cowok itu menyapu siswi lain yang sedari tadi mengamati mereka dari kejauhan.

"Astaga naga!" histeris Jesslyn sambil menutup mulutnya yang menganga tidak terkontrol.

"Kenapa loe, Jes? Lihat hantu?"

"Sttt! Diem deh, gue lagi menikmati maha karya Tuhan yang amat sangat nyata," ucap Jesslyn disertai senyuman tidak jelas dengan tatapan lurus ke depan.

Elmyra menghela napas jengah, saat dirinya diacuhkan begitu saja. Lantas mengikuti arah pandang Jesslyn. Dia nampak terdiam sejenak, kemudian mengerutkan kening. Seperkian detik setelahnya, melirik tajam ke arah perempuan berambut panjang ikal  di sampingnya.

VERSCHILLEND [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang