" Anak Daddy? Tunggu pak jongin, saya tidak salah dengarkan pak? " Jennie bertanya kepada Jongin, Jongin menggelangkan kepalanya.
" Tidak, saya juga dengarnya begitu " Ucap Jongin" Jennie? Jongin?! Sejak kapan kalian berada disini " Chanyeol kaget ketika melihat orang dibelakangnya adalah Jennie, adiknya.
" Jelasin kak, apa maksud dari semua ini? Kenapa kakak bilang yuan anak kakak? dan kenapa yuan manggil kakak dengan sebutan Daddy? Apa benar dugaanku selama ini, kakak ayah kandung dari yuan? " Jennie mulai mengintrogasi Chanyeol yang sudah tertangkap basah.
" Jawab kak! " Tegas Jennie. Chanyeol tidak bisa berkata-kata karena untuk mengelak pun pasti akan ketahuan.
Tanpa menjawab pertanyaan Jennie, Chanyeol menggendong yuan pergi untuk menyusul Rosé. Chanyeol merutuki dirinya sendiri, kenapa dia tidak bisa mengontrol perasaannya.
Melihat gelagat yang diperlihatkan Chanyeol membuat Jennie yakin, Jadi selama ini dugaan Jennie benar? Jadi orang yang tidak bertanggung jawab itu adalah Chanyeol? Jadi 4 tahun sahabatnya menderita karena ulah kakak yang selama ini dia sayangi? Mengapa Rosé menyembunyikan kebenaran dari Jennie? Kepala Jennie sangat pusing memikirkan semua itu. Jongin dengan sigap menahan tubuh Jennie.
Jongin membantu Jennie untuk berjalan, dari arah yang berlawanan Jennie melihat Rosé yang menghampiri Yuan dan Chanyeol dengan memamerkan bekal makanan yang ada ditangannya. Chanyeol seperti memberitahu Rosé sesuatu, mengingat sekarang Rosé tengah memperhatikan Jennie.
" Pak jongin, boleh saya minta tolong untuk membawa yuan berkeliling? " Pinta Jennie. Jongin mengangguk setuju. Dengan cepat Jennie berlari menahan kedua orang itu, dan Jongin pun mengambil alih Yuan dari gendongan Chanyeol.
" Mommy Daddyy " Yuan menangis dan memberontak ketika Jongin mengambilnya dengan tiba-tiba.
" See? Yuan saja masih manggil kakak dengan sebutan Daddy " Jennie menatap Chanyeol dan Rosé secara bergantian. Jongin pergi dengan kondisi yuan yang masih menangis.
Rosé menundukan pandangannya, dia tidak berani menatap Jennie yang kini sedang mengintrogasinya. Chanyeol hanya diam memandangi Jennie dengan santai.
" Kenapa? Kenapa harus nutupin semuanya? " Tanya Jennie. Masih tidak ada jawaban dari Chanyeol dan Rosé. Jennie geram, dengan diam nya mereka membuatnya semakin yakin bahwa Chanyeol adalah ayah kandung dari Yuan.
" Rosiee, jadi benar orang brengsek dan tidak bertanggung jawab atas perbuatannya, orang biadab yang tega menyuruh menggugurkan darah dagingnya dan orang yang menjadi alasan lu diusir sampai ingin bunuh diri itu Chanyeol, kakak gue?! " Jennie menatap dengan tatapan jijik kearah Chanyeol. Tidak ada jawaban dari Rosé.
Rosé masih menundukan kepalanya. Jennie melihat air mata yang menetes dari mata Rosé. Jennie memijit pelan pelipisnya.
" Jadi benar? Kak Chanyeol ayah kandung Yuan? " Jennie mengangkat wajah Rosé dengan kedua tangannya.
" Jawab " Lirih Jennie. Chanyeol menatap Rosé dengan tatapan yang susah untuk diartikan.
" Benar orangnya kak Chanyeol? " Jennie merasakan tubuh Rosé yang sudah bergetar. Rosé mengalami Panic Attack.
" Jangan takut mengungkap kebenaran, gue gamarah karena lu udah bohongin gue selama ini. Gue yang malu karena lu jadi menderita karena perbuatan Chanyeol. ayo jawab gue Rosiee " dengan terpaksa Rosé menganggukan kepalanya.Jennie melepaskan genggamannya dari wajah Rosé. dia terduduk lemas setelah mendengar fakta ini. Chanyeol menggertakan rahangnya dan menatap sinis Rosé.
" Tutup mulutmu jalang! " Chanyeol mencekik leher Rosé dengan penuh amarah." Kak!! " Teriak Jennie saat melihat kakaknya begitu kasar.
" Kau pantas untuk mati!! " Chanyeol mengeratkan cengkramannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You
RandomSudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang dialami Roséanne Park. " Saya Hamil " " Gugurkan " " Segampang itu? " " Lalu? Ohh berapa uang yang kamu inginkan? " " Bukan tentang uang, tapi tentang pertanggung jawaban " " Jangan terlalu berharap nona...