Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang dialami Roséanne Park.
" Saya Hamil "
" Gugurkan "
" Segampang itu? "
" Lalu? Ohh berapa uang yang kamu inginkan? "
" Bukan tentang uang, tapi tentang pertanggung jawaban "
" Jangan terlalu berharap nona...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kepergiannya bersama wendy beberapa hari yang lalu, kini Chanyeol datang kembali untuk menjemput yuan dan Rosé di rumah sakit. Hari ini yuan sudah diperbolehkan untuk pulang.
Senyuman manis yuan sedari tadi tidak hilang, mata indahnya terus menatap sang daddy yang tengah menyetir didepannya. Yuan merasakan rindu yang teramat dalam kepada sang daddy, karena selama satu minggu pasca operasi Chanyeol baru menemuinya lagi.
"Dad, makasih ya udah mau jemput yuan" Ucap yuan "Ya" Balas Chanyeol, meskipun balasan chanyeol dingin tetapi hal tersebut tidak membuat senyuman yuan hilang "Dad, yuan kangen daddy. Yuan seneng deh daddy bisa luangin waktunya buat jemput yuan" Balas yuan. "Ya" Balas Chanyeol
"Sayang, ngobrolnya nanti aja ya dirumah, kan daddy lagi nyetir harus fokus" Ucap Rosé saat merasakan kecanggungan didalam mobil. "I-iya mom, maaf dad udah ganggu konsentlasi daddy" Balas yuan. Yuan menundukan pandangannya.
Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Chanyeol, Rosé merasakan perubahan drastis Chanyeol sekarang. Bukankah dalam perjanjian Chanyeol akan bersikap baik layaknya seorang ayah kepada anaknya? Apa perubahan ini ada hubungannya dengan kedatangan wendy waktu itu? Pikir Rosé.
***
Setelah sampai beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah, yuan tertidur pulas setelah Rosé menegurnya. "Biar saya saja" Chanyeol mengambil alih tubuh yuan saat Rosé ingin menggendongnya.
"Makasih" Ucap Rosé. Chanyeol hanya menganggukan kepalanya.
"Loh ada tamu? Mommy daddy datang kesini?"Tanya Rosé saat melihat jendela kamarnya terbuka dengan lampu menyala.
"Ehm Rosé, untuk beberapa hari kedepan kamu dan yuan tidur dikamar tamu ya" Ucap Chanyeol, Rosé menatap Chanyeol seakan-akan meminta penjalasan. "Wendy eunwoo, mereka ada disini" Sambung Chanyeol.
"Yeol-" Ucapan Rosé menggantung. Entah, perkataan Chanyeol itu membuat hati Rosé sangat sesak. "Maafkan saya, maaf tidak memberitahu ini sebelumnya" Ucap Chanyeol "Sejak kapan?" Lirih Rosé "Seminggu yang lalu" Chanyeol menundukan kepalanya.
"Jadi itu? Itu alasan kamu nolak datang ke rumah sakit buat yuan?" Pertanyaan itu berhasil membuat airmata Rosé menetes. "Maaf" Balas Chanyeol "Tidak, seharusnya kamu minta maaf sama yuan. Saat dia selesai operasi orang yang dia cari itu kamu, setiap hari dia selalu nanya 'daddy mana mom, daddy kangen yuan gak ya? Daddy udah bales chat mommy belum?' dia selalu naruh harapan buat kamu-" Ucap Rosé
"Saya tau, saya sadar diri kalau Wendy itu istri sah kamu sedangkan saya hanya istri kontrak kamu, tapi bukankah memperhatikan yuan itu salah satu bentuk perjanjian pernikahan kita?" Tangan Rosé mengepal dengan sempurna.
"Maafkan saya Rosé. Orangtua wendy mengusir mereka dari rumahnya, mereka tidak punya tempat tinggal" Balas Chanyeol "Saya tau kamu punya tanggung jawab terhadap wendy dan eunwoo, tapi bukan disini yeol. Ini tempat saya dan yuan" Ucap Rosé "Saya kepala rumah tangganya, saya yang lebih berhak mengatur" Balas Chanyeol.