Jangan lupa tekan ⭐ ya!
.
.
."JAGA SIKAPMU JALANG!" murka Taehyung.
Ia mengambil pisau makan Jungkook di meja lalu melemparkannya tepat mengenai bahu Jungkook.
Tidak ada ringisan atau desisan sakit dari Jungkook. Mereka saling menatap dengan datar dan dingin. Jungkook segera berdiri lalu mencabut pisau di bahunya dengan santai, meletakkan nya di meja makan lalu ia berlalu dari sana meninggalkan Taehyung yang sedang mengeraskan rahang nya.
Jungkook berjalan memasuki kamar Taehyung yang sudah menjadi kamarnya juga. Membuka salah satu kopernya lalu mengambil sebuah botol alkoholnya, ia membuka kaosnya. Dengan segera ia menuangkan alkohol tersebut ke luka tusukan di bahunya. Luka seperti ini tidak berarti apa-apa bagi Jungkook, jadi dia biasa saja.
Dia juga tidak mengambil hati ucapan Taehyung, karena ia memang orang yang santai dan tidak terbawa perasaan—dia belum pernah merasakan itu dan dia tidak ingin a.k.a tidak percaya dengan hal seperti itu. Setelah lukanya steril, ia menyuntikkan obat bius ke lukanya lalu mengambil alat jahit. Jungkook menjahit dengan telaten dan terlihat seperti orang pro.
Sekali lagi, mengobati diri sendiri adalah hal yang sering dilakukan Jungkook. Karena lula tembakan atau luka tusukan bukanlah luka yang bisa dengan mudah ditangani di rumah sakit. Yang ada nanti identitasnya terbongkar.
Taehyung masuk ke dalam dan sedikit terkejut melihat Jungkook yang menjahit lukanya sendiri. Dia tidak merasa bersalah sama sekali telah berbuat hal seperti itu kepada Jungkook.
"Ingat siapa dirimu, kau tak lebih dari jalang di luaran sana yang kebetulan mempunyai kelebihan membunuh." peringat Taehyung dingin.
Jungkook hanya diam tidak menjawab, Taehyung geram sekali karena ia tidak suka diabaikan. Hendak mencengkram bahu Jungkook namun segera ditepis oleh sang empu.
"Tangan sucimu tidak pantas menyentuh seorang jalang murahan. Ingat perjanjian kita, kau memilikiku maka aku juga memiliki semua yang menjadi milikmu——termasuk tubuhmu." Jungkook menatap datar Taehyung.
"Jika kau macam-macam denganku—aku tak segan-segan membunuhmu. Kali ini akan benar-benar terbunuh." ancam Jungkook.
Yah, alasan Jungkook memilih imbalan seperti itu adalah karena ia tidak ingin dikhianati atau lebih buruknya klien nya berniat menyingkirkan nya. Karena berurusan dengan mafia sebesar Taehyung maka semua bisa terjadi, termasuk kehilangan nyawanya sendiri di saat dia sudah tidak berguna bagi mereka.
Setelah berkata seperti itu, ia mengambil kaos hitamnya sembarang lalu memakainya. Pergi dari sana entah kemana yang tidak ingin diketahui Jungkook.
Taehyung pun segera pergi ke tempat 'kerja' nya bersama anak-anak buahnya.
.
.
.Mata elang Taehyung menatap banyak nya gelandangan di bawah kolong jembatan. Dia sedang mencari orang-orang yang akan dijadikan target penculikan nya, ia akan merawat para gelandangan tersebut hingga menjadi menarik lalu dijual nya di black market miliknya.
Taehyung benar-benar mafia yang sangat besar hingga mempunyai black market sendiri, dia yang menyediakan semua senjata ilegal, budak, semuanya yang berbau ilegal untuk pelanggan nya. Karena menjadi pemasok adalah puncak tertinggi yang bisa dicapai oleh sebuah kelompok mafia. Dia bukan lagi konsumen, namun dia produsen.
"Dia, dia dan dia." Taehyung menunjuk tiga orang dari kolong jembatan tersebut.
Dengan sigap anak buahnya segera melakukan tugasnya, mobil Taehyung pergi dari sana. Sekarang mobilnya berjalan ke tempat perjanjian dengan pelanggan nya, bisnis narkoba.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8
Fanfic⚠️ 21+ GAY AREA! MPREG! MISSGENDERING! ⚠️ Kisah cinta seorang mafia dan penjahat profesional. Darah menjadi saksi bisu cinta mereka. Top! Tae Bott! Kook