PROLOGUE

20.3K 853 11
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Pasangan muda Kim Taehyung dan juga Jeon——ah lebih tepatnya Kim Jungkook terlihat sangat manis di pagi hari.

Sang submisive yang sedang memasak untuk sarapan mereka, sedangkan sang dominan memeluk tubuh istrinya dari belakang. Dengan bibir yang sibuk menciumi belakang leher sang istri.

"Baby.." panggil Taehyung dengan suara dalam nya.

"Ya?" sahut Jungkook.

"Bisakah kita bercinta lagi? Punyaku masih berdiri." pinta Taehyung melas.

Ia semakin agresif menciumi lekuk leher jenjang sang istri. Membuat pergerakan Jungkook menjadi terbatas.

"Hyung ah.. semalam kita sudah melakukan nya." keluh Jungkook dengan menahan desahan nya.

Taehyung tidak perduli, tangan besar dan kasarnya mulai masuk ke dalam kemeja besarnya yang dipakai Jungkook. Mengelus dengan pelan dari perut ratanya ke arah nipple nya.

"Nggh.. Hyunghh.." lenguh Jungkook saat Taehyung mencubit nipple nya dengan main-main.

Fokus Jungkook ke arah masakan nya sudah hilang, ia lebih fokus dengan sapuan lidah hangat milik sang suami di leher hingga tulang selangka nya. Dan juga remasan sensual di dadanya.

Sebelah tangan Taehyung yang menganggur pun beralih ke bongkahan padat di belakang Jungkook. Meremasnya dengan gemas membuat sang istri berjingit kaget.

"Kau benar-benar sangat menggoda Baby." ujar Taehyung dengan nafas berat.

Bulu kuduk Jungkook meremang mendengarnya.

"Ahh.. s-sakit." ringis Jungkook saat jari telunjuk sang suami mengelus lubang nya.

Tentu saja keadaan lubang Jungkook masih lecet karena pertempuran mereka semalam.

"Masih sakit?" khawatir Taehyung.

Jungkook mengangguk pelan, Taehyung menghela napas nya berat sekali sembari menumpukan kepalanya di pundak Jungkook.

"Kenapa masih sakit Baby?" rengek Taehyung.

"Tanyakan itu pada penismu Hyung! Yang setiap malam membuatnya lecet!" dengus Jungkook kasar.

Taehyung tersenyum kecil, mengeratkan pelukan nya di perut sang istri. Menghirup lamat-lamat aroma tubuh Jungkook yang amat disukainya.

"Baiklah-baiklah.. maafkan aku hm? Aku akan mandi." ujar Taehyung sembari mengecup pipi Jungkook kilat.

Jungkook hanya bergumam malas lalu melanjutkan masakan nya, sesekali melirik ke area bawahnya yang sudah setengah berdiri. Dia tidak memakai celana dalam, hanya kemeja besar milik Taehyung yang menutupi hingga pahanya.

Cukup lama Jungkook selesai memasak, dia sekarang sedang menata di meja makan. Mengusap peluh di dahinya dengan kasar.

"BABY! DI MANA KEMEJAKU YANG BERWARNA HITAM?!" teriak Taehyung dari lantai atas.

Jungkook menghela napasnya lelah, berjalan sedikit cepat ke arah kamar mereka. Membukanya tanpa ragu, dan ia berjalan menuju wardrobe yang ada di dalam kamar mereka. Dilihatnya sang suami yang masih memakai handuk sebatas pinggangnya.

"Hyung basah semua~" rengek Jungkook menunjuk lantai wardrobe yang basah.

Taehyung menggaruk kepalanya sembari nyengir. Jungkook cemberut menghampiri sang suami, menarik tangan nya kasar lalu membuka salah satu lemari. Menunjuknya sembari melotot ke arah sang suami.

"Bukankah ini kemeja hitam semua Tuan Kim?" cibir Jungkook.

Taehyung terkekeh, memeluk tubuh istrinya dari belakang sembari mengambil salah satu kemeja hitam nya. Karena Jungkook tidak sampai untuk menjangkau nya.

"Aku sengaja Baby. Agar kau memanjakan suamimu ini." kekeh Taehyung.

"Bukankah setiap hari Hyungie sudah kumanjakan?!" dengus Jungkook kesal.

Lagi-lagi Taehyung tertawa sembari mengangguk, ia memberikan kemeja nya kepada sang istri. Dan istrinyalah yang akan membantunya berpakaian. Katakanlah Taehyung malas, sebenarnya tidak.

Dia hanya suka dengan hal-hal kecil seperti ini, kebersamaan nya dengan sang istri amat disukainya.

Di saat Jungkook sedang mengancingi kemejanya, Taehyung sibuk memandangi wajah Jungkook. Mengusap peluh di wajah sang istri dengan pelan.

"Apa aku keterlaluan membuatmu lelah?" tanya Taehyung.

Jungkook menatap mata suaminya, menggeleng pelan. Sesudahnya mengancingi seluruh kancing kemeja Taehyung, ia mengalungkan tangan nya di leher Taehyung.

"Aku senang melakukan nya Hyung. Ini memang tugasku sebagai istrimu." Jungkook tersenyum manis.

Taehyung lega, ikut menyunggingkan senyumnya. Jungkook memberi kecupan kecil di bibir Taehyung dengan sedikit lumatan, lalu menyuruh sang suami memakai celananya selagi ia sibuk memilah dasi dan juga jam tangan sang suami.

"Hyung.. apa besok Hyungie sibuk?" tanya Jungkook.

Taehyung yang sedang memasang sabuknya pun menoleh ke arah sang istri yang ternyata masih sibuk memilah juga.

"Kenapa Sayang? Butuh sesuatu hm?" tanya Taehyung balik.

"Hanya ingin ditemani berbelanja bulanan saja." jawab Jungkook.

Taehyung tersenyum lebar, menunggu sang istri menghampirinya.

"Bagaimana?" tanya Jungkook yang mulai memasangkan dasi.

Taehyung memeluk pinggang Jungkook, bergumam singkat untuk memenuhi keinginan sang istri. Jungkook pun tersenyum senang, memberi hadiah kecupan di rahang tegas sang suami.

"Bertemu di supermarket saja oke? Aku akan menyelesaikan meeting pagiku Baby." ujar Taehyung.

"Ne~" jawab Jungkook ceria.

Taehyung menatap wajah Jungkook dalam diam, ia membiarkan sang istri merapikan kemejanya dan memakaikan jas nya beserta coat warna hitam nya.

"Apa kau tidak menyesal menikah dengan mafia brengsek sepertiku ini Baby?" tanya Taehyung tiba-tiba.

Pergerakan Jungkook terhenti sebentar, kemudian kembali melanjutkan nya.

"Bukankah itu yang seharusnya kupertanyakan kepadamu Hyung? Mafia besar sepertimu menikahi orang yang hendak membunuhmu?"

TBC

SWEET (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang