Jangan lupa tekan ⭐ ya!
.
.
."Bagaimana keadaan nya Dok?" tanya Taehyung kepada dokter pribadinya.
"Tidak ada hal yang serius. Tuan Jungkook hanya kelelahan, saya sudah memberi obat penurun panas dan juga memberikan nya cairan infus. Dengan istirahat yang cukup akan membuatnya baik-baik saja Ketua." jelas dokter tersebut.
Taehyung mendesah lega mendengarnya, dia pun menyuruh dokter tersebut undur diri. Dia kembali membaringkan tubuhnya di samping Jungkook yang kembali tertidur akibat pengaruh obat.
"Cepat sembuh." Taehyung mengecup dahi Jungkook lama lalu ikut memejamkan matanya.
Baru saja dia hendak menyelam ke alam mimpinya-namun dia terbangun karena usapan kecil di kepalanya. Ia membuka mata dan melihat Jinhwan yang sedang tersenyum lembut menatapnya.
"Ada apa?" tanya Taehyung sembari mendudukkan tubuhnya.
Menarik kepala Jinhwan untuk sekedar mengecup bilah bibir Jinhwan. Hal itu sudah menjadi kebiasaan seorang Kim Taehyung terhadap Jinhwan dan juga Jungkook. Tak ayal-hal itu kerap menyakiti kedua pria manis tersebut.
"Kau terlihat lelah. Mandilah lebih dulu, aku sudah menyiapkan nya." ujar Jinhwan lembut.
Taehyung tersenyum sembari mengangguk, merengkuh pinggang Jinhwan untuk keluar dari kamar Jungkook.
Saat Taehyung berendam dengan air hangat—ia memikirkan ucapan Jungkook beberapa saat yang lalu. Di mana pria manis tersebut mengatakan rindu kepadanya dan mengigau tidak ingin ditinggalkan olehnya.
"Kau sudah yakin dengan perasanmu?" monolog Taehyung kepada dirinya sendiri.
Dia menggelengkan kepalanya pelan, dia tidak mau terlalu berharap karena nanti akan berujung sakit jika kenyataan nya tidak seperti yang ia harapkan. Dia pun segera menyelesaikan mandinya karena perutnya sudah meronta ingin diisi.
Saat dia keluar dari kamar mandi—dia melihat Jinhwan tertidur di atas ranjang mereka. Taehyung menyunggingkan senyuman hangatnya, jujur saja—dia merasa nyaman jika bersama Jinhwan. Namun—hatinya tidak pernah bisa menyingkirkan seorang Jeon Jungkook.
Dia menghampiri Jinhwan, membenarkan letak tidurnya. Ia menyingkirkan anak rambut Jinhwan agar tidak mengganggu tidurnya, lalu ia mengecup kening Jinhwan lama dan berakhir di bibir si manis. Jinhwan yang merasa terganggu akibat pergerakan di bibirnya pun ia terbangun, dan tersenyum di dalam ciuman Taehyung saat mengetahui sang pelaku. Jinhwan mengalungkan kedua tangan nya di leher kokoh Taehyung.
"Mmhh.." Jinhwan meremas surai Taehyung dengan gemas.
Taehyung beralih mengukung tubuh Jinhwan yang terlihat kecil di balik tubuhnya. Tangan besar Taehyung mulai menggerayangi tubuh sexy Jinhwan namun terhenti saat terdengar ketukan pintu dari luar.
"Tunggu sebentar." Taehyung mengecup pipi Jinhwan dengan lembut lalu beranjak ke arah pintu.
Cekleek
"Ada apa?" tanya Taehyung datar.
"T-tuan Jungkook—"
BRAAK!
Belum juga maid tersebut menyelesaikan kalimatnya—Taehyung sudah berlari lebih dulu mengabaikan pekikan terkejut anak buah dan maid nya karena ia hanya menggunakan handuk di pinggang nya.
BRAAK!
Taehyung masuk ke dalam kamar Jungkook dengan kasar, hatinya teremas dengan kuat saat melihat Jungkook sedang meracaukan namanya dalam tidurnya. Keringat membasahi tubuh Jungkook bahkan tubuh Jungkook terlihat menggigil.

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8
Fanfiction⚠️ 21+ GAY AREA! MPREG! MISSGENDERING! ⚠️ Kisah cinta seorang mafia dan penjahat profesional. Darah menjadi saksi bisu cinta mereka. Top! Tae Bott! Kook