Jangan lupa tekan ⭐ ya!
.
.
.Sejak kejadian di mana Taehyung bercinta dengan pria lain di depan mata Jungkook—hal itu tidak membuat hubungan mereka canggung atau lain hal nya. Dan kejadian tersebut sudah 1 bulan yang lalu lamanya, dan kabar baiknya Jungkook sudah mulai bisa berjalan walau masih membutuhkan sepasang kruk untuk membantunya berjalan.
Dan kabar buruknya adalah—Taehyung semakin dekat dengan pria yang bercinta dengan nya di malam itu.
"Tae makanlah dulu." ujar seorang pria manis yang tak lain adalah kekasih baru Taehyung.
"Hm." jawab Taehyung singkat.
Jungkook mencengkeram erat kruknya lalu berjalan melewati mereka berdua. Dia merasa ada yang aneh dengan dirinya dalam menyikapi semua yang berhubungan dengan Taehyung dan kekasihnya. Dia tidak tahu apa yang salah dengan dirinya ini, jika mengatakan dia suka pada Taehyung maka jawabannya Jungkook tidak yakin.
"Jungkook-shi.. makanlah lebih dulu." ujar kekasih Taehyung sembari membantu Jungkook duduk di kursinya.
"Jinhwan kemarilah." perintah Taehyung sembari menepuk pahanya.
Namanya Kim Jinhwan, seorang mahasiswa yang sialnya disewa oleh ketua mafia Kim Taehyung untuk melakukan one night stand. Namun apa daya, hubungan mereka berlanjut hingga sekarang karena Taehyung mengharapkan seorang keturunan dari Jinhwan.
Dengan senang hati Jihwan duduk di pangkuan sang kekasih dan mulai sarapan bersama yang lainnya. Jungkook hanya memakan sarapan nya dengan santai seolah tidak melihat dua sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara. Dia tidak mempermasalahkan jika Taehyung berhubungan dengan siapapun. Karena ia tidak ada urusan dalam percintaan Taehyung, dia di sini hanya karena perjanjian itu.
"Ah benar, seminggu lagi aku membutuhkanmu untuk melindungiku." ujar Taehyung kepada Jungkook.
"Hm." jawab Jungkook singkat.
Dia sudah selesai sarapan, dia segera bangkit dan berjalan dibantu dengan sepasang kruknya. Selama sebulan ini dia hanya melakukan terapi dengan Jimin dan melakukan sedikit latihan dengan pisau-pisaunya agar kemampuan nya tidak menurun. Jungkook memasuki kamarnya, yah kamar pribadinya yang disiapkan oleh Taehyung karena sejak sebulan yang lalu Taehyung tidur sekamar dengan Jinhwan.
"Sial! Ada apa denganku!" kesal Jungkook sembari meremas surainya frustasi.
Tok tok tok
Tanpa berkata apapun si pelaku pengetokan pintu masuk ke dalam kamar Jungkook. Dan ternyata itu adalah Jimin.
"Pagi sekali kau datang." jengah Jungkook menatap Jimin yang tersenyum lebar ke arahnya.
"Aku merindukanmu." ujar Jimin antusias.
Jungkook berdecak tidak suka, dokter pribadinya ini sangat terang-terangan mengenai perasaan nya terhadap Jungkook. Walau Jimin tidak pernah mengatakan jika dia suka pada dirinya, namun dengan menutup mata pun semua tahu jika Jimin menyukai Jungkook.
"Berhenti bicara omong kosong." ujar Jungkook dingin.
Dia menarik tangan Jimin lalu ia bertumpu pada tubuh Jimin untuk berdiri. Dan Jungkook berjalan ke halaman belakang dengan dipapah oleh Jimin. Tak sengaja mata Jungkook melihat Taehyung yang sedang berciuman panas dengan Jinhwan di dapur. Bahkan tangan Taehyung sudah masuk ke dalam baju Jinhwan.
"Kau menangis?" beo Jimin melihat setetes air mata Jungkook.
Jungkook dengan segera meraba pipinya dan benar saja jika pipinya basah karena air mata. Ucapan Jimin membuat Taehyung menghentikan ciuman panasnya dan menoleh ke arah mereka, mata Jungkook dan Taehyung sempat beradu beberapa detik hingga Jungkook yang memutuskan nya lebih dahulu. Ia menghapus air matanya dengan kasar lalu melanjutkan jalan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8
Fanfiction⚠️ 21+ GAY AREA! MPREG! MISSGENDERING! ⚠️ Kisah cinta seorang mafia dan penjahat profesional. Darah menjadi saksi bisu cinta mereka. Top! Tae Bott! Kook