Rolls-Royce besar itu meluncur di jalan yang berkelok-kelok. Ketika sudah sembilan blok yang dilewati dalam perjalanan kembali ke tempat Mr. Ma, nampak sebuah mobil hitam dan kecil muncul dari suatu jalan masuk di depan dan membelok ke arah mereka. Nampak mobil itu bukan buatan Korea. Mobil itu melaju dengan cepat. Ketika berpapasan, Doyoung dan Jisung cuma sempat melihat pengemudinya secara sekilas saja. Tapi masih bisa dikenali bahwa orang itu gendut, berkaca mata ukuran besar. Tampangnya tak kelihatan, karena orang itu membuang muka.
"Itu Mr. Ma!" seru Jisung.
"Keliru! Dialah yang pura-pura menjadi Mr. Ma," kata Doyoung. "Susul dia, Kai Hyung! Jangan sampai hilang. Kita harus tahu, ke mana dia pergi!"
"Baik, Master Doyoung," kata supir sambil menginjak pedal rem. Mobil besar itu diputar kembali, sementara Jisung memandang mobil hitam yang menjauh dengan cepat. Ia nampak sangsi.
"Kalau berhasil disusul, lalu apa yang kita lakukan kemudian?" tanya Jisung. "Kita kan tidak punya bukti-bukti untuk menuduhnya. Kecuali itu Mr. Ma yang asli mungkin memerlukan pertolongan kita."
Doyoung ragu-ragu. Ia ingin mengejar penyamun yang melarikan diri. Tap juga ingin menolong seseorang yang mungkin memerlukan bantuan.
Akhirnya Doyoung mengangguk. "Kau benar," katanya pada Jisung, "mula-mula harus kita lihat dulu, apakah Mr. Ma dalam keadaan selamat. Kita terus ke rumah Mr. Ma," katanya pada Kai.
Rolls-Royce meluncur terus, sampai di gerbang masuk dari mana mobil asing tadi muncul. Kai membanting setir, dan mobil masuk dengan pelan-pelan. Menyusur jalan kerikil yang sempit, melewati pohon palem yang berjejer-jejer, serta semak belukar yang menggeser kedua sisi mobil. Akhirnya sampai di sebelah belakang rumah.
"Jisung," ujar Doyoung, "mobil asing yang berpapasan dengan kita tadi - kau mengenalinya?"
"Mobil sport dua pintu merek Ranger," kata Jisung dengan segera. "Buatan Inggris. Merek terkenal. Masih baru. Berpelat nomor California. Aku cuma sempat melihat angka 13 di ujungnya."
"Anda sempat melihat nomor mobil itu, Kai Hyung?" tanya Doyoung pada supir.
"Maaf, Master Doyoung," kata orang itu. "Saya tadi memusatkan perhatian pada jalanan, sehingga tidak memperhatikan mobil tersebut. Tapi saya tahu mereknya Ranger, sedang tempat duduknya berlapis kulit warna merah."
"Yah, setidak-tidaknya ada juga yang kita ketahui mengenainya. Setelah ini akan kita lanjutkan mencari laki-laki gendut yang naik mobil itu," kata Doyoung, sambil meloncat ke luar dari Rolls-Royce. "Sekarang kita periksa dulu, apakah Mr. Ma yang asli ada di dalam atau tidak."
Sambil berjalan menyusul Doyoung, Jisung berpikir-pikir. Bagaimana cara Doyoung hendak menemukan mobil tadi, di antara sekian juta mobil yang ada di Korea Selatan? Tapi entah kenapa, Jisung merasa Hyungnya itu pasti akan bisa menemukan jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home (Neo Culture Tecnology Detektif)
PertualanganPulau bagian timur Korea selatan akhirnya menjadi pemburuan sengit tokoh-tokoh besar. Disanalah akhirnya perang besar pecah yang mengakibatkan pertumpahan darah dari banyak nyawa-nyawa para petarung hebat dan persenjataan berat dan canggih-canggih b...