Happy Reading Y'all
____________________
19.32 Sampai mana dia menjadikanmu bayangan? Sudah sepantasnya kamu menjadi kamu bukan berusaha berubah agar nampak seperti dia. Sebab kamu tidak terlahir untuk menjadi dia.
***
Sepasang mata menangkap dua orang yang disinyalir adalah kenalannya.
"Bukan," bantah Bella terhadap perkataan Eva. "Ah salah lihat kali,"jawab Eva.
"Makannya jangan pake kacamata item di dalam mall," sindir Alzar.
Mereka melanjutkan aktivitasnya mencari kado, meskipun salah satu darinya dilanda overthinking.
Selesai berbelanja keempatnya beralih mencari makan di sebuah kedai pecel lele sambil membeli jajanan di sekitar sana hingga akhirnya mampir sebentar ke rumah Azka.
Biarpun pergi ke mall tapi pecel lele tetaplah nomor satu.
Azka dan Alzar berjalan lebih dulu ketika sampai untuk membuka pintu kemudian mereka berdua menyimpan barang belanjaannya di atas sofa ruang tamu.
Sempat terjadi perdebatan sebelum sampai disini.
Oh ya tenang saja di rumah Azka banyak mahkluk hidup jadi tidak usah khawatir, mereka tidak hanya berempat disana. Bella dan Eva gandengan untuk masuk ke rumah.
Mereka melihat sesuatu yang sangat menakutkan sehingga keduanya terkejut dan berlari melewati pintu utama.
"Aaaaaaaaaaa geliii," teriak keduanya.
Alzar dan Azka panik seketika."Ada apa? Penjahat?,"tanya Azka.
"Ngapain miara tikus sih beb," ucap Eva.
"Itu hamster by," jawab Azka.
"Tetep aja tikus bukan hamster beda jenis itu !!," kesal Bella.
Alzar hanya tertawa melihat tingkah mereka yang baru pertama kali mengetahui rumah Azka. Fun fact, mamihnya Azka ini pecinta hewan.
"Ya emang tikus sih tapi mamih namain itu hamster," jawab Azka sambil tersenyum kikuk.
Masih banyak lagi perdebatan tentang perhewanan yang tiba-tiba saja mengganggu konsentrasi mereka.
"Mamih lo pasti suka sama cicak," ucap Eva. Sebelum pertanyaan itu terjawab tiba-tiba salah satu tikus itu melintasi kaki Eva dan Bella.
Keduanya berteriak sampai mengguncangkan lampu lampu kecil karena melompat-lompat. "Pergiiiii sanaaaa ," usir Bella.
Alzar tidak membantu , dia hanya menertawakan saja. Azka juga tidak membantu karena dia sedang sibuk mengeluarkan kado.
"Beb tolonggg dong itu tikusnya tangkappp cepetttt!!!!," teriak Eva.
Kedua gadis itu berteriak lebih keras dari sebelumnya.
Azka berhasil menangkap tikusnya kemudian secara sengaja menyodorkan hewan tersebut kepada Bella dan Eva. "Singkirinnnn!!!!," ucap Bella.
"Padahal kiyowo gini bentukannya mana gemoy lagi bulunya," mengelus elus binatang tersebut, keduanya merasa ingin menangis detik itu juga untungnya Azka dan Alzar segera memahami situsi, Alzar memerintahkan Azka untuk segera menjauhkan hewan itu dari hadapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
From My Youth (Sudah Terbit )
Teen FictionDia adalah luka dan kebahagiaan bagi ku. Perasaan yang tetap membisu hingga detik ini. Sebuah akhir tidak pernah bisa diprediksi akan berujung seperti apa. Ketika sudah berhasil mendapatkannya pun belum tentu bisa bahagia bersama. Rangkaian perist...