Happy Reading Y'All
________
20.23 Jika tak mau menambah beban pikiran maka perlahan untuk melepaskannya satu persatu.
***
Indah tak menyangka perbuatannya bisa membuat sahabatnya sakit hati, ia hampir melupakan fakta tentang Bella.
"Soal kedekatan gue sama Daniel itu cuma gimik dan pengalihan isu aja kok," jawaban Indah cukup membingungkan untuk ukuran Bella yang susah peka.
Ia meminta penjelasan lebih, jangan mempermainkan hati orang lain. "Dikira artis kali, ih tapi maksudnya gimana sih? Gue gagal paham nih," perkataan Indah masih samar untuknya.
Indah membawa Bella untuk duduk dan membawakannya secangkir teh hangat, barulah diceritakan kalau alasan Indah selalu menempel dengan Daniel karena pria itu membutuhkan bantuannya untuk mengejar ketertinggalan pelajaran dan tugas-tugas.
Bella merasa malu, ia meminta maaf sebab sudah mendahulukan perasaannya padahal niat Indah baik, jika dirinya jadi Iel pun akan melakukan hal yang sama.
Indah mengangguk dan menyetujui juga yang Bella katakan.
"Klop, nah untuk alasan yang kedua, gue lagi pura-pura suka sama Daniel karena kesel sama Sandy," rupanya ada banyak alasan dari tindakan yang dilakukan Indah beberapa hari belakangan ini, wajar saja sih kalau Indah tidak banyak bercerita toh mereka juga baru saja dipertemukan kembali setelah tidak berkomunikasi selama beberapa tahun.
Katanya Sandy masih terbar pesona kepada Nayla, itulah yang membuat Indah bertindak gegabah dengan memanfaatkan situasi yang ada.
"Tp itu apa?," tanya Bella. Indah gregetan dibuatnya. "Tebar pesona sayangku cintaku bestie ku," jawab Indah.
Setelah mencerna beberapa point yang disampaikan barulah Bella terkejut.
Ia baru saja mencerna apa yang Indah katakan, berarti selama ini sahabatnya sedang dekat dengan seseorang dan dia adalah Sandy yaitu sosok yang selalu menatapnya dengan tatapan tajam seolah membenci. Ah selera Indah memang beda.
"Bentar sebelum di uraikan gue mau mengungkap fakta , bahwasanya si Sandy tiap lihat muka Daniel bawaannya emosi dan gak suka oh jadi ini alasannya," lanjut Bella mengundang gelak tawa Indah.
"Bwhahahhaha, emang si Sandy tuh agak sedikit ngegas orangnya pasti kentara banget raut wajahnya apalagi buat orang kayak lo yang sensitif sama perasaan orang lain," ucap Indah.
Jangan lupakan kalau ini kali pertama ia keluar di malam hari sudah beberapa panggilan masuk dari ibunya.
Pada awalnya ia mengira malam itu selalu mencekam buktinya tidak apa-apa. ‘Not bad, mungkin hanya pikiran aja yang mengendalikan semua ketakutan itu,’
KAMU SEDANG MEMBACA
From My Youth (Sudah Terbit )
Novela JuvenilDia adalah luka dan kebahagiaan bagi ku. Perasaan yang tetap membisu hingga detik ini. Sebuah akhir tidak pernah bisa diprediksi akan berujung seperti apa. Ketika sudah berhasil mendapatkannya pun belum tentu bisa bahagia bersama. Rangkaian perist...