Chapter 2 |Dari jarak jauh

71 4 0
                                    

Aku tetap tidak bisa menahan rasa ini, mungkin satu-satunya cara adalah menatapnya dari jarak terjauh.

🌼🌼🌼

Happy Reading Y'all
_____________

Happy Reading Y'all_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20.35 Aku tetap tidak bisa menahan rasa ini, mungkin satu-satunya cara adalah menatapnya dari jarak terjauh.

Gadis itu melihat pemandangan tak biasa, ia tak menyangka kalau pria yang menemuinya siang tadi malah berbincang dengan orang lain, katanya ingin bertemu.

Sebesit ide terlintas dikepalanya untuk kabur disaat dia tidak peduli dengan kehadirannya, naas sebelum terlaksana sudah diketahui duluan.

"Gabriella...," panggilnya.

“Mampus!! ketahuan kan,”. Tanpa menghiraukan ucapannya, ia segera pergi.

"Gagal lagi...," ucap Daniel.

Kenyataannya untuk bertemu Gabriella saja sangat sulit terlaksana.

Setelah berhasil menghindari Daniel, ia memilih pulang dengan menaiki angkutan umum yang kebetulan lewat.

Dirinya tengah duduk sendiri kebetulan tidak banyak penumpang saat itu, syukurlah sebab bisa meracau tentang dia sendirian tanpa ada yang tahu.

Ia teringat kejadian tadi disaat dirinya dipanggil tanpa nama panggilan oleh Daniel, ada rasa senang sebab sudah lama ia tak mendengar suara itu memanggilnya lagi.

Semakin tenggelam dalam pikirannya, semakin banyak pula cerita yang teringat, sampai akhirnya dia membuat kesalahan memalukan hari ini.

"Permisii...,"ucapnya untuk menghentikan angkot.

Bella menepuk-nepuk jidatnya sendiri karena malu seharusnya ia mengatakan kiri bukan permisi, dasar Gabriella.

Ia menahan malu ketika beberapa orang memperhatikannya antara ingin menertawakan atau juga turut merasakan malu.

"Ini pak ambil aja kembaliannya," ucapnya.

Sayang sekali dia harus memikul adegan memalukan lainnya disaat supir angkot itu bilang kalau uangnya tidak memiliki kembalian alias sudah pas.

Apakah Bella tidak mengecek tarif angkot?.

Kejadian hari ini rasanya ingin cepat-cepat diakhiri, malunya luar biasa. Itulah alasan kita tidak boleh melamun di jalan bahkan tidak boleh keterlaluan dalam memikirkan kejadian di masa lalu yang ada hanya menghalangi jalanmu untuk jalan terus ke depan.

From My Youth (Sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang