Chapter 24 | Parkiran

23 2 0
                                    

Happy reading Y'all 💗
Selalu deh telat up 🙏

_________________

Rupanya Daniel memang benar-benar menjemput Bella, dengan penampilan yang tidak biasa membuat beberapa orang terpukau melihatnya.

“Iel ganteng banget sih, artis tadi mah lewat, kalah sama dia.”.

"Udah selesai marahannya? hmm," tanya Iel dengan hati-hati.

Mana bisa sih marah kalau lihat perlakuannya soft gini.

Tapi Bella enggan untuk mengakhiri kekecewaannya.

Ia hanya berusaha untuk menutupinya saja, Daniel belum bisa bercerita atau mungkin ada sebuah luka di segelintir masa lalu tentang adiknya.

Entahlah ia tak tahu apa-apa. Bella hanya mencoba untuk menikmati kebahagiaan yang ada, sebelum Daniel jauh darinya.

Keputusan Daniel untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri bukan omong kosong belaka, tak ada yang bisa melarang ataupun menghalanginya.

"Gak ada yang marah tuh," Meskipun jawabannya tidak marah tapi ‘your eyes can explain everything’. Daniel mengeluarkan ponselnya kemudian memotret Bella yang sedang berdiri di depannya.

"Ngapain?," tak ada jawaban.

Kemudian notifikasi muncul dengan '@drielll menyebut Anda dalam ceritanya'.

Tentu rasa penasaran muncul dan langsung melihat apa yang di posting barusan.

"Katanya gak pernah aktif sosmed," ketusnya, meskipun di dalam hati senang bukan main.

Siapa sih yang gak senang ketika dirinya di mention tanpa di minta, padahal Daniel ini jarang aktif sosmed, postingannya pun tak ada selain salah satu highlight yang isinya menampilkan sebuah tulisan.

Tak mengerti maksud dari tulisan itu apa. Mungkin rahasianya?.

"Gak pernah aktif bukan berarti gak akan aktif kan, abisnya kamu lucu," jawab Daniel.

Berbunga-bunga sekali rasanya. "Yaudah yuk nanti dimarahin nenek, pulang ya," Daneil menarik perlahan Bella untuk mendekat.

“Yaudahlah nurut aja, gak asik kalau jadi gembel malam-malam gini, mana serem lagi, si Eva udah gue suruh pulang duluan, buang ajalah gengsi.” Pikirnya

"Makasih ya," ucap Bella .

"Lain kali jangan bilang makasih, jangan pernah malu buat minta apapun, cuma urusan jemput kamu gak berat kok, kecuali kalau minta di gendong aku nyerah," ucapnya.

Bella tak terima saat dirinya di ledek seperti tadi.

“Makin hari perlakuannya lebih hangat, kenapa ya dulu gue ngira dia cuek banget.” sambil sedikit membayangkan kejadian dulu.

"Harus bilang makasih itu basic manner, sedeket apapun kita mengapresiasi orang lain dengan kalimat sederhana itu bagus loh, apalagi kalau sama orang yang gak deket," ucapan Bella membuat Daniel tersenyum.

Hati Bella memang baik tapi dia mudah dipengaruhi oleh orang lain.

***

Setelah menjalani ujian sekolah yang amat padat belum ada waktu bagi mereka untuk santai karena persiapan masuk ke dunia perkuliahan cukup ketat.

Bella bertemu Daniel di parkiran.

"Hari ini kamu langsung pulang?,"tanya Bella.

"Aku ada urusan dulu, maaf ya seminggu ini kita gak bisa pulang bareng," jawabnya.

From My Youth (Sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang