11 : Don't leave me

1.6K 166 14
                                    

Saat itu, Changbin baru saja keluar dari dalam kelasnya dan mendapati salah satu teman Felix - Jeongin berada didepan kelasnya dengan raut wajah kalut.

"Kak Changbin!" panggil Jeongin

"Apa? Hyunjin ada di dalem"

"Bukan itu! Kak Felix ada di uks, kakinya keseleo"

Setelah mendengar itu, Changbin segera berlari menuju uks untuk menghampiri sang kekasih. Dibukanya pintu uks pelan-pelan, takut mengganggu Felix kalau-kalau lelaki itu tengah tertidur.

Tapi yang ia lihat adalah Felix yang sedang berduaan dengan Eric. Changbin hanya diam, penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh Felix.

"Gue emang suka sama lo Ric-"

Changbin tersenyum miris begitu mendengarnya, lalu segera keluar dengan membanting pintu.

Berjalan dengan langkah cepat kembali menuju kelasnya. Ia merampas kasar tas hitam miliknya yang berada diatas meja. Tanpa mengucapkan sepatah kata lagi, lelaki itu segera pergi.

Di sisi lain, Felix merutuki dirinya yang bodoh. Bodoh karena bertele-tele dalam menolak Eric. Changbinnya pasti salah paham karena ia belum tuntas mengucapkan kalimatnya.

"Sorry Ric, gue emang suka sama lo. Tapi itu dulu, sekarang gue udah punya kak Changbin dan gua nggak akan pernah selingkuh dari dia" lirih Felix

Eric terdiam begitu mendengar jawaban yang keluar dari mulut Felix. Pegangannya pada bahu Felix melemah.

Felix mencoba untuk bangkit, namun lagi-lagi ditahan oleh Eric.

"Lo mau kemana?"

"Gue mau pulang. Lo ga pulang? Bel udah bunyi dari tadi Ric"

"Gue anter"

"Jangan, gue gamau kak Changbin tambah marah"

"Tapi lo gimana pulangnya Felix?"

"Lo gausah khawatirin gue ya? gue bisa naik ojol kok" jawab Felix, setelah itu berjalan tertatih menuju kelasnya, meninggalkan Eric yang masih diam ditempat.

. . .

Felix sampai di rumah dengan meminta bantuan Chan untuk mengantarnya. Sesampainya didalam kamar, Felix langsung mengeluatkan ponselnya yang tersimpan apik didalam tas, ia mencoba untuk menghubungi Changbin, menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, agar tak ada lagi kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka.

Namun lagi-lagi, hanya penolakan yang ia terima, Felix menghela nafas pasrah, sepertinya lelaki itu benar-benar marah dengannya.

Felix berjalan dengan langkah tertatih menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus mendinginkan kepalanya. Setelah selesai, lelaki bermarga Lee itu kembali duduk di tepi kasurnya, memandangi layar ponsel yang tidak mendapatkan notif pesan ataupun panggilan dari Changbin.

"Kayaknya gue harus ke rumahnya deh"

"Tapi kaki gue lagi kayak begini"

"Aahh gue nyesel banget!!"

. . .

Felix terbangun dari tidurnya begitu mendengar suara berisik yang keluar ponselnya. Dengan cepat Felix mengambil ponsel itu, siapa tau panggilan itu dari Changbin. Tapi ternyata dugaannya salah, panggilan itu ternyata dari Minho.

"Halo kenap-"

"Lix, lo lagi ada masalah sama Changbin?"

Good Kitten | changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang