41 : Jam 3

1.1K 141 28
                                    

"Nunu senang?" Tanya Felix ketika mereka baru saja keluar dari area timezone.

"Eum! Aku seneng banget bisa main lamaaa banget sama Pipi" jawab Sunoo yang sangat antusias.

Keduanya kembali berjalan, mencari sebuah tempat makan terdekat untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan karena lapar. Hingga tibalah mereka di sebuah restoran cepat saji, yang tidak di endors tapi namanya adalah kfc.

"Nunu duduk disitu dulu ya? Biar Pipi pesen makanannya dulu" pinta Felix yang langsung diangguki oleh Sunoo.

Anak itu langsung berjalan mendekati kursi yang ada di sudut ruangan. Sedangkan Felix, ia tengah memesan makanan yang akan dimakannya.

Tak lama Felix menghampiri Sunoo, meletakkan nampan yang berisikan makanan serta minuman yang dipilihnya yang langsung disambut antusias oleh Sunoo.

"Yeay!!! Makan ayam lagi!!"

Felix hanya tersenyum mendengarnya, lalu mulai memberikan sepotong ayam juga kentang goreng pada Sunoo.

"Pipi"

"Iya sayang?"

"Pipi sedih ya karena Ayah ngebuang kita?" Tanya Sunoo.

"Pipi ga sedih kok, kan Pipi punya Nunu. Tapi kenapa Nunu berpikiran kayak gitu? Ayah ga pernah ngebuang kita sayang, Ayah udah punya keluarga lain, makanya ga bisa tinggal sama kita" jelas Felix.

"Gitu Pi?"

"Iya. Jadi, jangan pernah berpikiran kalo ayah mgebuang kita ya?"

"Iya Pipi. Tapi Nunu kangen banget sama Ayah, seenggaknya, aku pengen sekali aja liat wajah ayah langsung"

"Oh iya Nu, besok Om Eric mau kesini loh" ujar Felix yang tiba-tiba mengalihkan pembicaraan.

"Yah.. kenapa kesininya ga hari ini aja? Kan kita bisa jalan-jalan bertiga"

"Mungkin, Om Ericnya baru dapet libur besok. Sabar ya anak manisnya Pipi" jawab Felix seraya mencubit Pipi gembil Sunoo

◼◻◼◻◼◻◼

Sepulangnya mereka dari restoran cepat saji itu, Felix membawa Sunoo ke toko tempatnya bekerja. Hendak bermain saja, karena hari ini ia sudah izin untuk libur pada Ten.

"Lix, tadi ada yang nyariin lo" ujar Renjun.

"Siapa?"

"Tau dah, orangnya sedikit bego, mukanya galak, badannya pendek--"

"Om Renjun ga boleh body shamming!" Pekik Sunoo sambil memakan rotinya.

"Tuh, denger Jun" sahut Felix lalu terkekeh setelahnya.

"Hadeh bocah! Dia juga minta alamat lo, tapi ga gue kasih sih"

Mendengar penuturan Renjun tadi, membuat Felix jadi berpikir, apakah yang menanyai nya adalah Changbin?

"Oke, makasih ya Jun. Tolong, kalo dia kesini lagi trus minta alamat gue atau apapun yang berhubungan dengan gue jangan dikasih"

◼◻◼◻◼◻◼

"Om Eric!!!" Panggil Sunoo yang langsung memeluk tubuh paman kesayangannya itu.

"Halo jagoan Om, makin manis aja sih kamu" ujar Eric seraya mencubit pipi Sunoo.

Sunoo yang mendengar itu melepaskan pelukannya, wajahnya yang tadi ceria kini berubah jadi cemberut. Ia sedikit tak terima jika dibilang manis oleh Om-nya itu.

Good Kitten | changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang