02 : Tawaran diterima

2.1K 207 19
                                    

"Kak Changbin?"

"Kenapa? Baru pertama kali liat orang ganteng? Hah?" sarkas pemuda itu yang langsung membuat nyali Felix menciut.

Felix menggeleng cepat, seraya berkata "Maaf kak, silahkan" ucapnya, sebelum pamit undur diri untuk kembali melanjutkan pekerjaannya.

._.

Di pagi hari, Felix terbangun dari tidur tak nyenyaknya. Setelah menggeliat pelan, Felix langsung melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Lima menit kemudiam Felix keluar, dengan rambutnya yang masih basah dan jangan lupakan dadanya yang terekspos sangat jelas.

"Gue harus cari duit kayak mana lagi?" gumam Felix seraya memakai seragam sekolahnya.

"Gajian di minimarket cuma cukup buat makan gue selama sebulan ini, dan gaji di bar cuma cukup bayar SPP dua bulan. Dan dua-duanya gajian di bulan depan" ringis Felix

"Masa iya, gue jadi bispak? Harga diri gue mau taro dimana anjir??"

Dan di pagi hari yang cerah itu, dihabiskan oleh Felix dengan misuh-misuh. Menyalahkan takdir yang telah merenggut kedua orang tuanya, dikala Felix masih sangat membutuhkan kasih sayangnya.

Lima belas menit kemudian, Felix sudah siap dengan seragamnya. Felix menghembuskan nafas berat sebelum melangkahkan kaki keluar rumah.

"Hhh.. Langit... Bisakah kau turunkan hujan dengan uang? Aku capek kerja terus tapi ga kaya-kaya!"

._.

Hari-hari telah berlalu dengan sangat cepat, dan waktu Felix untuk membayar SPP hanya tinggal seminggu lagi. Membuat kepala Felix semakin berdenyut nyeri karena uangnya masih juga belum cukup untuk membayar tunggakan SPP nya.

Felix membasuh wajahnya dengan air, lalu menatap pantulan dirinya yang berada di cermin yang terpasang di depannya.

Kantung mata yang menghitam, dan wajah yang kusut. Itulah yang ia lihat saat ini. Untuk yang kesekian kalinya, lelaki dengan wajah tampan yang bertabur freckles itu menghela nafas pasrah.

Tubuhnya terasa lelah, tapi hasinya dari semua pekerjaannya sama sekali tidak memuaskan.

"Apa gue harus ikutin saran dari Jisung?"

._.

Dengan langkah cepat, Felix terus menyusuri koridor yang tampak ramai di waktu istirahat ini. Mencari sesosok pria dengan wajah mirip tupai untuk menerima pekerjaan dari tawarannya dulu.

"Jisung! Han Jisung!!" panggil Felix dan yang di panggil langsung menoleh ke arahnya.

Ia berjalan tergesa menghampiri lelaki itu, menariknya ke tempat yang sepi seperti rooftop sekolah contohnya.

"Ada apa sih? Ngapain coba lo bawa-bawa gue kesini? Panas tau!"

"Sssttt! Gue nerima tawaran lo dulu"

"Tawaran yang mana anjir?"

"Yang jadi bispak" bisik Felix pelan.

"Jiakh.. Mau juga kan lo?"

"Kalo ga kepepet juga ogah gua. Eh tapi emang bisa cowok jadi bispak?" tanya Felix yang masih kurang paham akan pekerjaan itu nanti.

Good Kitten | changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang