43 : Jelas

1.1K 134 38
                                    

"Pipi~" teriak seorang anak kecil yang sangat Felix hafal siapa pemilik suaranya.

"I-itu anak lo?" Tanya Changbin

"Hm, anak gue" jawab Felix.

"Anak lo juga kak" lanjut Felix dalam hati.

Felix merentangkan kedua tangannya, siap menerima pelukan hangat dari sang putra.
Dan detik selanjutnya, tubuh mungil itu masuk ke dekapan hangat Felix.

"Pipi udah selesai kerjanya?" Tanya Sunoo begitu pelukan itu terlepas.

"Udah dong"

Sunoo tersenyum mendengarnya, ia mengalihkan pandangan pada orang yang ada di samping Felix. Dahinya mengeryit, antara kaget dan bingung bercampur menjadi satu.

"Loh? Ini kan ay—"

"Sunoo!" Panggil seseorang yang mengalihkan atensi ketiganya.

"Om Nana!" Sapa Sunoo yang langsung beralih kepelukan pemuda Na itu.

"Oh iya, Om baru nyoba buat cake banana loh. Sunoo mau cobain ga?" Tanya Jaemin yang langsung dibalas anggukan antusias oleh Sunoo.

"Mau mau! Pipi, aku ikut Om Nana dulu ya?" Izin bocah itu yang sudah berlari ke dapur, padahal belum mendapatkan izin dari sang Pipi.

"Iya! Jangan nakal yaa?" Teriak Felix agar anak itu bisa mendengar suaranya.

Setelah Sunoo dan Jaemin pergi ke dapur, atensi Felix kembali pada lelaki bermarga Seo itu.

"Kenapa?" Tanya Felix bingung.

"Ga. suami atau istri lo mana?"

"Lix" panggilan itu mengalihkan pandangan keduanya.

Terdapat Eric yang tengah berdiri mematung menatap ke arah Changbin dengan pandangan yang tak dapat di artikan.

"Lo- Changbin? Gimana— ikut gue sebentar, bisa?" Tanya Eric lalu mendapat anggukan Changbin setelahnya.

Eric langsung berbalik arah, keluar dari dalam toko itu.

"Eric.. suami lo?" Tanya Changbin dengan tatapan yang tak percaya.

Felix menggeleng pelan, seraya mengatakan "Lo samperin Eric dulu gih, gue mau liatin anak gue" ujar Felix lalu pergi ke dalam dapur meninggalkan Changbin seorang diri dengan penuh kebingungan.

• • •

"Ric, ken—Akh!" Ringis Changbin begitu mendapat pukulan di perutnya.

"Maksud lo apa anjing?!" Teriak Changbin yang tak terima mendapat pukulan tiba-tiba itu.

"Adanya lo yang apa-apaan bangsat?!" Sahut Eric yang lagi-lagi melayangkan sebuah pukulan ke rahang Changbin.

"Lo ngapain dateng ke kehidupannya Felix lagi?"

"Om Eric jangan berantem!" Teriak Sunoo yang entah sejak kapan sudah berdiri tak jauh dari mereka.

"Om? Jadi, lo... bukan suaminya Felix?"

Mengacuhkan ucapan Changbin, Eric segera berlari menghampiri Sunoo yang tengah berdiri tak jauh darinya.

Good Kitten | changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang