36 : Jatuh

811 110 21
                                    

"Kata dokter, sekarang bayi gue udah masuk usia delapan minggu, udah sebesar kacang tanah" jelas Felix dengan mata yang terus memandangi sebiji kacang tanah yang ada ditangannya.

"Ternyata masih kecil ya Ric, bayi gue?" kini pandangannya teralihkan pada lelaki disebelahnya yang tengah tersenyum menahan gemas.

Eric mengusak rambut Felix, ia masih tak menyangka jika bayi disebelahnya ini akan segera memiliki bayi.

"Iya, makanya lo harus makan yang banyak biar dedek bayinya cepet besar" jawab Eric, lalu mencubit kedua pipi Felix.

Hening kembali tercipta, karena Felix yang masih asik memandangi sebutir kacang tanah di tangannya, sedangkan Eric, lelaki itu asik memandangi lelaki disampingnya.

"Lix" panggil Eric, namun Felix tak menoleh padanya, lelaki manis itu hanya berdengung singkat sebagai respon atas panggilan Eric.

"Gimana kalo ada yang mau tanggung jawab atas kehamilan lo? Meskipun bukan Changbin orangnya. Menurut lo gimana?" beberapa pertanyaan dari Eric itu sedikit banyaknya membuat Felix terdiam, lalu tersenyum kikuk.

Memangnya ada, orang yang mau bertanggung jawab atas hal yang bukan perbuatannya? Kalaupun ada, Felix tak ingin membuat masa depan orang itu menjadi susah karena telah bertanggung jawab atas hal yang ia perbuat.

"Emangnya, ada yang mau ya Ric sama orang yang hamil diluar nikah kayak gue?"

"Ada! Kalo boleh, gue bakal nikahin lo Lix setelah lulus nanti" jawab Eric penuh percaya diri.

Felix hanya tertawa dibuatnya, lelaki ini sudah cukup banyak membantunya. Ia tidak ingin menjadi beban buat Eric karena telah menikahi lelaki kotor sepertinya.

"Eric.. Lo pantes dapet cewek atau cowok yang lebih baik dari gue. Gue ini ga pantes buat dapetin orang sebaik lo Ric. Gue ini udah kotor, udah pernah dipake sama kak Changbin, bahkan sekarang lagi hamil anaknya.

Makasih banget ya atas niat baik lo, tapi lo berhak dapet yang lebih baik dari gue" jawab Felix, lalu menepuk pelan kepala Eric.

"Lo.. masih naruh rasa ya sama Changbin" tanya Eric ragu, takut menyinggung atau menyakiti hati Felix.

Namun, si manis malah terkekeh, aneh saja rasanya. Ia tak terbiasa membicarakan hal melow seperti ini.

"Gue jadi pacar kak Changbin tuh ga sehari dua hari Eric, tapi hampir 1 tahun. Jelas gue masih naruh rasa sama dia, buat move on pun rasanya susah. Mungkin karena baby nya juga kangen sama ayahnya. Udah ah, kenapa jadi melow begini!" ujar Felix sambil mengusap air matanya yang perlahan turun.

Eric hanya terkekeh gemas, lalu ia tarik tubuh mungil itu untuk ka dekap seerat mungkin.

"Makasih ya, makasih udah bertahan sampai detik ini. Gue bakal selalu siap kalo lo butuh seorang suami"

◻◼◻◼◻◼◻◼◻◼

Hari-hari telah berlalu dengan begitu cepat, diiringi dengan pertumbuhan sang janin yang ada diperut Felix, yang kini sudah menginjak minggu ke-28 atau lebih tepatnya 7 bulan.

Selama itulah Seungmin, Eric beserta yang lainnya di repotkan oleh Felix yang ingin meminta ini dan itu. Seperti sekarang contohnya, lelaki manis itu tengah merengek pada Seungmin, untuk dibelikan ayam goreng mail dan juga coklat tok aba.

Ya.. Sepertinya, Felix harus berhenti menonton kartun asal Malaysia itu mulai dari sekarang.

"Gue gorengin ayam aja ya?" tanya Seungmin, namun Felix malah memajukan bibirnya dan menatap lelaki Kim itu tak suka.

Good Kitten | changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang