44 : END

1.8K 144 46
                                    

Saat ini Felix sudah duduk berhadapan dengan Changbin, wajahnya menunduk tak kuasa menahan tangis. Akhirnya kebenaran terungkap setelah bertahun-tahun lamanya.

Ini sudah waktunya bagi Felix untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi setelah kepergian Changbin hari itu. Felix mendongak, menatap Changbin yang ternyata tengah menatapnya juga.

"Tolong jelasin ke gue. Jelasin sejelas-jelasnya" pinta Changbin

"Kayak yang udah lo liat, Sunoo anak lo kak. Anak lo dan gue. Setelah dua bulan kepergian lo ke Amerika, gue baru tau kalau ternyata gue hamil—" Felix pun menjelaskan semuanya tanpa ada yang ia tutup-tutupi.

"Kenapa lo ga ngomong Felix?" Tanya Changbin dengan nada yang frustasi.

"Maaf, gue cuma ga mau ngerusak rumah tangga lo, karena saat itu gue pikir, lo udah punya keluarga lain. Lo berhak bahagia kak--"

"Sedangkan lo? Lo menderita Felix!"

Bruk!

Pintu rumah Felix dibuka dengan begitu kuat oleh Chan, tanpa basa-basi lelaki itu langsung meninju rahang Changbin hingga membuat lelaki itu sedikit terjungkal.

"Kak Chan!" Pekik Felix, ia berusaha untuk menghentikan Chan, tapi sayangnya tenaga dia tak sebanding dengan tenaga yang Chan miliki.

"Bangsat lo anjing! Ngapain lo balik kesini lagi bangsat? Lo bisanya ngerusak hidup orang doang anjing!" Ucap Chan dengan umpatan kasarnya.

Pukulan demi pukulan Changbin terima tanpa perlawanan, ia sangat pantas untuk mendapatkan itu karena sudah menelantarkan kekasih dan anaknya.

"Kak Chan plis udah"

Felix semakin tak bisa menahan isak tangisnya begitu melihat Changbin yang hanya diam dengan wajah dan tubuh yang penuh lebam. Rasanya sangat menyakitkan.

Felix memegangi kaki Chan, terus memohon pada lelaki yang hilang kendali itu agar berhenti memukuli Changbin.

"Hiks.. Om Chan jangan pukulin Ayah hiks.." pinta Sunoo yang datang bersama dengan Seungmin. Sebelumnya, Sunoo sempat dititipkan di rumah Sena.

Mendengar ucapan anak itu, Chan mulai berhenti memukuli Changbin. Melihat itu, Sunoo segera berlari menghampiri Changbin yang terbaring lemah di lantai rumahnya. Ia memeluk tubuh besar Changbin, dan menangis karena melihat tubuh serta wajah ayahnya yang lebam serta ada darah yang mengalir di beberapa lukanya.

"Huhu Ayah.. pasti sakit kan?" Tanya Sunoo disela tangisnya.

"Nunu" panggil Changbin, ia langsung menarik tubuh mungil itu untuk di dekapnya.

"Kenapa Om Chan pukulin Ayah?" Tanya Sunoo lagi

"Gapapa, Ayah pantes dapetin ini. Ayah udah jahat sama Nunu dan Pipi"

"Enggak! Ayah ga jahat. Ayah itu baik"

Sunoo semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Changbin. Ini pertama kalinya bagi Sunoo dapat memeluk Ayahnya.

"Gue bakal tanggung jawab. Gue bakal nikahin Felix" ucap Changbin yang tentunya sangat mengejutkan semua orang disana.

◼◻◼◻◼◻◼

Chan dan Seungmin sudah pulang, dan kini hanya tersisa Felix, Sunoo dan Changbin yang ada didalam rumah. Dengan Felix yang tengah mengobati luka Changbin dan Sunoo yang tak berhenti menangis melihat ayahnya kesakitan.

"Maaf karena gue sadarnya terlambat" ucap Changbin.

"Maaf gue udah buat hidup lo rusak"

"Dan maaf, gue belum bisa jadi orang tua yang baik untuk Sunoo"

Good Kitten | changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang