09 :: Cemburu

1.8K 378 179
                                    

Terlihat di atas ranjang Saga terbaring lemas. Ia tak berdaya, berusaha bernapas karena asmanya kambuh. Tangannya bergetar tak karuan. Sudah berusaha keras menghirup inhalernya, namun masih terasa sesak.

dduk dduk dduk

Ia memukul-mukul dadanya, berusaha tenang agar napasnya kembali normal seperti pada umumnya. Inhaler ditangannya masih berfungsi, ia menghirupnya inhalernya. Tangannya meraih laci nakas, mengambil obat oles dan minyak kayu putih.

baby take my hand, i want you to be my husband

Dering ponselnya berbunyi, Saga juga meraih ponselnya yang ia taruh di atas nakas. Ia tahu siapa yang menelpon karena nada dering yang di spesialkan.

"Saga, aku punya inhaler yang buat di isep gitu..."

"Kerumah, lagi kambuh..."

"Astaga. Yaudah, aku otw. Panasin motor dulu, sebentar, ya!"

"Cepet ayang..."

•••

"Udah enakan?" tanya Jesia seraya mengelus surai Saga.

Saga mengangguk kecil, "makasih," ucapnya.

Jesia terkekeh kecil, "sama-sama, ayang," ujarnya.

"Makasih lagi," ucap Saga tiba-tiba.

"Untuk apa?" tanya Jesia heran.

"Nemenin aku. Kalau kita gak saling kenal, gak akan ada yang giniin aku," jawab Saga.

Jesia terkekeh pelan, "kenapa, sih? Gak usah berterima kasih. Kamu pantes dapetin ini," ujar Jesia dengan kekehannya.

"Aku sayang kamu," tukas Saga.

"Aku juga, Saga. Udah, kamu mandi. Katanya mau jalan-jalan? Bentar lagi malam, loh!" titah Jesia.

"Mandiin...," pinta Saga dengan poutnya.

"Gak usah ngadi-ngadi!" amuk Jesia.

Saga tertawa, lalu berdiri dari rebahannya. Ia meraih handuk lalu menatap Jesia dengan lama.

"Apa lihat-lihat?" tanya Jesia.

"Mandiin..." Saga masih meminta hal itu.

Jesia meraih bantal dan hendak melemparnya pada Saga, hal itu membuat Saga berlari ke dalam kamar mandi seraya tertawa kencang.

"Ada-ada aja!" gumam Jesia, lalu bermain ponsel.

Mamah❤️
Online

|nak
|papa kamu seminggu lagi pulang

Puji Tuhan|
Akhirnya|

|mama udah blg kalau km udh ada pacar
|dia katanya makin ga sabar

Ahaha|
Seneng deh|
Aku harap tanggapan papa ke Saga baik|

|positif thinking aja

Aku gamau di jodohin intinya mah|

|iya nak
|tenang aja
|Tuhan ngga tidur
|udah dulu
|mama lanjutin dlu ini
|lagi jadi barista bareng karyawan lain
|dadah

Jesia menatap kosong ke arah depan, melamun, memikirkan bagaimana caranya agar Saga bisa diterima oleh Ayahnya. Ayahnya tahu betul siapa itu Sekala, Ayah dari Saga. Dan Jesia tak mau ia tak direstui. Ia mulai jatuh hati pada Saga.

Saga dan Dirinya | PARK SUNGHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang