"Saga, Jaka? Ketemu lagi kita!"
"HAH?!"
"WANJING!"
Saga dan Jaka tersentak, melihat sosok yang sudah lama tak mereka lihat.
"MEGALODON?!" histeris Saga, membuat ia mendapatkan tamparan cinta dan kasih sayang dari oknum yang ia teriaki megalodon.
Remaja itu duduk disamping Saga dan Jaka, lalu melahap onion ring milik Jaka tanpa pamrih.
"Lo ngapain ke sini, Rik. Ujan-ujan gini. Kaya udah gede aja nyali lo ketemu Saga," tegur Jaka.
"Itu, Kakak sepupu gue kerja sendiri. Jadi gue disuruh Bang Reksa buat nemenin," ujar Riko masih tak acuh.
"Oalah. Gue baru tahu," sahut Saga sendiri.
"Lah. Padahal dia itu satu sekolah kita, loh. Cuman beda kelas sama kalian," seru Riko.
"Lah, emang dia siapa? Kok gue gak tahu, padahal gue deket ama ketua osis," tanya Jaka.
"Liza. Kaliza Mentari Rembulan. Dia emang jarang dilirik murid lain. Terlebih, dia homeschooling dari kelas 12 semester 1 gara-gara dia abis kecelakaan dan cedera parah," jelas Riko panjang lebar.
"Hah? Kaya pernah denger..." Saga membatin.
"Oalah. Btw, lo kabarnya gimana, Rik. Makin jangkung aja lo, perasaan baru kemarin lo nangis-nangis gara-gara kita usilin mulu," ujar Jaka merubah topik.
"Baik-baik aja, sih. Abang sendiri gimana?" jawab Riko, lalu memberi pertanyaan lagi pada Jaka.
"Gue baik. Cuman lagi ada masalah nih. Ada tiga orang di circle gue lagi punya masalah. Ini lagi nunggu pada datang kesini buat diskusi gitu," jelas Jaka..
"Oh. Yaudah, gue mau samperin Kak Liza dulu. Dadah," pamitnya, lalu pergi menghampiri gadis bernama Liza itu.
•••
Alia mengenakan gaun pernikahan yang mewah nan merepotkan baginya. Apa yang terjadi semalam? Bahkan dirinya dikurung didalam kamar Jaya yang sudah dihias dengan bunga-bunga yang cantik. Layaknya kamar pengantin baru.
Ada jendela yang mungkin bisa untuk kabur. Namun, gaunnya tidak mendukung karna terlalu mengembang. Apalagi kamarnya berada di lantai atas. Alia semakin bingung.
It's like a Polaroid love
Ponselnya berdering. Alia segera mengecek dan ternyata yang menelpon adalah Alesya. Ia segera mengangkatnya.
"ALESYA, HUHUHU!"
"Syut! Ini gue, Jibran. Gue tadi liat Jaya keluar rumah pake mobilnya. Lo bisa jamin gue kalau rumah Jaya udah gak ada siapa-siapa lagi selain lo?"
"Gak kayaknya, Jib. Soalnya ada pembantunya. Huweee, gimana ini..."
"Dikamar lo ada jendela kagak?"
"Ada ada! Tapi masalahnya, gue make gaun pengantin!"
"Buset, Al. Gini, deh. Lo nyelonong aja bilang kalau mau ambil apa kek gitu, di ruang tamu. Nyelonong keluar, kalau bisa manjat pagar aja. Mobil gak jauh dari gerbang rumah."
"Nyali gue kayak yeen anjir, Jib. Gue takut! Tapi gue bakal usahain!"
"Pegang terus hp lo, Al. Biar gue bisa tau dan masih bisa gue hubungi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saga dan Dirinya | PARK SUNGHOON
FanfictionPARK SUNGHOON :: LOKAL AU SEQUEL SEGA DAN SAGA (Slow Update) Setelah kisahnya dengan Sega berakhir, kini dimulailah kisahnya bersama Jesia dan circlenya. Yang menyangkut tentang dunia relationship, friendship, dan family.