46. Definition of Life.

1.2K 137 48
                                    

Hello!
Apa kabarnya?
Semoga sehat terus, yah.
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Serta mohon ditegur kalau aku nulis sesuatu yang mirip dengan cerita orang.
Semoga suka.
Selamat membaca^^

***

"Sebaik apa pun perpisahan, tetap saja akan ada rasa sakit ketika yang dulu bersama kini terpisah."

***

Hidup adalah tempat seseorang merasakan lebih banyak kesedihan, luka, dan kehancuran daripada kebahagiaan.

Itu adalah definisi hidup menurut seorang Oh Sehun. Dulu waktu dirinya masih kecil, hidup baginya adalah bersenang-senang. Akan tetapi ketika ia beranjak dewasa, ia sadar bahwa ia salah besar.

Entahlah. Sehun tidak punya definisi lain tentang hidup selain sumber rasa sakit. Ia beranggapan bahwa dunia sengaja memberikan kesenangan ketika manusia masih kecil. Kemudian kesenangan tersebut akan dibalas oleh banyak luka ketika beranjak dewasa.

Hidup Sehun itu seakan-akan dilahirkan oleh kesenangan dan dibesarkan oleh kehancuran.

Sadar atau tidak, ketika manusia masih kecil, mereka sangat ingin dewasa. Mereka sangat ingin merasakan kehidupan yang mereka pikir akan sangat seru ketika dijalani hingga banyak dari mereka yang tidak sabar untuk segera dewasa.

Namun, ketika mereka dewasa, mereka justru meronta-ronta ingin kembali kecil. Mereka ingin kembali ke kehidupan yang rasa sakitnya itu bisa disembuhkan hanya dengan sebuah permen.

Begitu juga dengan Sehun.

Lelaki itu pernah ingin sekali menjadi dewasa ketika dirinya masih kecil. Ia merasa sangat antusias untuk menjadi dewasa. Tanpa tahu jika ternyata ketika dirinya sudah memasuki dunia orang dewasa, ia merasa terkurung dan tidak bisa keluar dari sana.

Ia benci menjadi seseorang yang tidak bersyukur atas hidup yang diberikan Tuhan padanya.

Ia rindu menjadi seorang lelaki yang selalu mengucapkan terima kasih kepada Tuhan untuk segala sesuatu yang terjadi pada hidupnya.

Ia ingin sekali merasakan kembali bagaimana rasanya yakin bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk dirinya.

Ia sangat rindu hidupnya yang dulu. Ia rindu dirinya yang dulu. Sungguh, ia rindu.

"Mengapa semakin hari hidupku semakin hancur, Tuhan?" bisiknya sembari memperhatikan sebuah potongan foto berukuran kecil yang saat ini ada di genggamannya.

Foto tersebut menampilkan gambar dirinya dan seorang perempuan yang tengah tersenyum lebar di hari kelulusan mereka saat duduk di bangku kuliah.

"Aku merindukannya. Sangat merindukannya. Apa bisa waktu kau putar untukku dan kembalikan dia padaku?" tanyanya dengan bulir air matanya yang kini berjatuhan.

Sakit sesungguhnya menurut Sehun adalah ketika kita rindu seseorang yang tidak bisa kita raih lagi.

Ia sangat menderita karena merasakan rindu yang tak seharusnya kepada seseorang yang tidak mungkin ia genggam kembali.

After 1825 Days (RSB 13) (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang