11. Dumb.

2.2K 376 250
                                    

Hello.
Apa kabarnya?
Semoga kalian suka part ini.
Jangan lupa kritik dan saran. Serta tolong ditegur kalau ceritaku mirip sama orang.
Selamat membaca!
Jangan lupa tinggalkan jejak!
Jadilah pembaca yang bijak.

***

"Menyakitkan itu, ketika dirimu mengira bahwa kau adalah satu-satunya padahal sebenarnya kau hanyalah salah satunya."

***

"Berapa lama kalian terjebak di sana?"

Rachel yang sedang bersandar di kepala tempat tidurnya langsung melirik sosok Baekhyun yang sedang duduk di sampingnya.

Lelaki itu memang di sana sedari tadi. Tapi jangan harap bahwa dirinya bersikap baik pada Rachel.

Yang lelaki itu lakukan sedari tadi adalah memprotes kebodohan Rachel dan Sehun yang mengakibatkan mereka bisa terjebak di sana.

"Setengah jam lebih mungkin," jawab Rachel pelan.

"Lalu, kenapa kau baru menghubungiku setelah terjebak di sana selama itu?"

"Kau tidak lihat ponselku? Layarnya retak. Itu juga aku bersyukur sekali karena akhirnya bisa aktif sebentar hingga kami punya kesempatan untuk menghubungimu."

"Lagi pula, kenapa kau memakai ponsel rusak? Gajimu kurang banyak hanya untuk membeli ponsel baru?"

Rachel menatap Baekhyun dengan matanya yang berkaca-kaca. "Meskipun ponselku sudah rusak, aku tidak akan menggantinya dengan yang baru. Meskipun ponselku sudah lama, aku tidak pernah tergoda untuk membeli ponsel yang lebih mahal harganya. Ponsel itu sangat berarti untukku. Dan sekarang rusak karena Sehun," ucapnya parau.

Baekhyun diam. Lelaki itu melirik ponsel Rachel yang berada tepat di atas nakas.

"Dasar cengeng!" sahut Baekhyun kesal karena melihat mata Rachel yang berair.

"Aku tidak cengeng! Aku marah. Marah karena Sehun merasa ponsel yang sangat berharga bagiku. Dan marah pada diriku sendiri karena tidak bisa protes!"

"Kau bodoh! Kenapa tidak protes jika memang dia merusak barangmu?"

"Sebab meskipun aku protes, dia tidak akan pernah menggantinya dengan yang baru. Dia tidak akan pernah untuk memberiku ponsel untuk kedua kalinya."

Baekhyun diam.

"Jika ponsel itu berharga bagimu, kenapa malah itu yang kau bawa bukannya ponsel yang biasa kau gunakan?"

Rachel menghapus air matanya kasar. "Ponselku rusak. Itu sebabnya aku memakai ponsel itu. Tapi, ponselku kembali rusak."

Baekhyun menghembuskan nafasnya pelan. "Untuk apa menangisi ponsel itu?"

"Karena ponsel itu berharga untukku!"

"Apa hanya ponsel itu yang berharga?"

Kali ini Rachel yang diam. Dirinya mencoba untuk menunggu kalimat yang akan Baekhyun ucapkan selanjutnya.

"Jika begitu berharga bagimu, kenapa kau meninggalkan orang yang telah memberikan ponsel itu padamu? Mengapa kau meninggalkan Sehun di saat sudah banyak kebahagiaan yang Sehun berikan padamu?"

After 1825 Days (RSB 13) (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang