44. Thank You For The Dinner

695 182 55
                                    

Hello!
Apa kabarnya?
Semoga sehat terus, yah.
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Serta mohon ditegur kalau aku nulis sesuatu yang mirip dengan cerita orang.
Semoga suka.
Selamat membaca^^

***

"Tuhan selalu menjanjikan hari yang baik untuk setiap manusia. Jadi, tunggulah giliran kalian dengan sabar karena cepat atau lambat, hari itu pasti tiba."

***

"Aku tidak apa-apa, Bu."

"Kau yakin? Mereka betulan tidak salah lagi, kan?"

Rachel yang sedang menata makanan di atas meja makannya menghembuskan nafasnya panjang.

"Iya. Lagipula ini sudah dua minggu sejak hari itu. Aku baik-baik saja selama ini."

"Mengapa kau tidak memberitahu Ibu? Ibu sangat terkejut mendengarnya dari orang lain."

"Aku tidak apa-apa. Ini hanya masalah kecil. Aku sehat, Bu."

"Kau seharusnya mengatakannya sejak awal, Kim Rachel. Jangan buat Ibu khawatir. Kau tahu, kan? Kau itu baru saja dinyatakan se--"

"Aku minta maaf. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Sekarang aku harus makan. Aku akan menghubungimu nanti. Aku mencintaimu, Bu."

Rachel langsung mematikan sambungan teleponnya dengan sepihak. Ia tidak mau mendengar kalimat ibunya lebih jauh lagi.

Sudah dua minggu berlalu sejak hari di mana ia jatuh sakit dan akhirnya dirawat di rumah sakit. Ia kini sudah pulih dan memutuskan kembali beraktivitas lagi.

Dikarenakan hari ini ia sedang libur, dirinya memutuskan untuk masak dengan porsi besar sembari menunggu Baekhyun datang.

Lelaki itu minta untuk dimasakkan hari ini. Jadi, dirinya akhirnya memilih untuk masak dengan porsi besar karena ia tahu Baekhyun akan lahap jika dimasakkan menu kesukaannya.

Jemarinya hendak menyentuh kontak nama Baekhyun untuk menghubungi lelaki itu. Tetapi, sebuah pesan baru dari lelaki itu menghentikan niatnya.

Ia membuka pesan tersebut dan seketika senyum yang sedari tadi terpatri di bibirnya hilang begitu saja.

'Maaf, aku tidak jadi ke apartemenmu. Aku ada operasi mendadak hari ini.'

Pesan dari Baekhyun membuat rasa senangnya hilang begitu saja.

"Padahal aku sudah masak banyak untukmu. Harus aku apakan makanan sebanyak ini, Byun Baekhyun?" tanyanya frustasi.

Perempuan itu mendudukkan dirinya di sana. Ia memijit pelipisnya sembari memejamkan matanya. Tetapi, tiba-tiba matanya yang terpejam itu langsung terbuka begitu saja.

Rachel langsung berdiri dari duduknya dan berlari menuju lemari yang ada di sudut dapurnya untuk mengambil beberapa tempat makanan yang mirip seperti kotak bekal.

After 1825 Days (RSB 13) (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang