34. 0212

1.3K 276 316
                                    

Hello!
Apa kabarnya?
Semoga sehat terus yoo.
Jangan lupa kritik dan saran.
Serta mohon ditegur apabila aku menulis sesuatu yang mirip dengan cerita orang.
Semoga suka.
Selamat membaca^^

***

"Tuhan itu baik. Terkadang manusia yang tidak mau mengerti."

***

Sosok wanita cantik yang kini sedang berada di dalam mobil hanya mampu menatap sebuah foto lama yang menampilkan dirinya bersama seorang gadis dengan tatapan datarnya.

Tidak ada senyum di bibirnya pagi ini. Kedua matanya juga tidak menampilkan tatapan yang penuh kehangatan seperti biasanya.

"Apa yang sedang Anda pikirkan, Nyonya?"

Pertanyaan dari supir pribadinya membuat fokusnya teralihkan. Ia menatap supir pribadinya dengan tatapannya yang tidak menampilkan sorot yang mampu dibaca.

"Apa yang akan kau lakukan jika orang dari masa lalumu kembali?" tanyanya pada supir pribadinya tersebut.

"Masa lalu? Tergantung keadaannya, Nyonya. Jika dia adalah orang yang membawa kebahagiaan untuk saya, saya akan menyambutnya dengan baik. Namun, jika ternyata dia bukanlah orang seperti itu, saya tidak akan menanggapinya."

Lily Alanna Grace. Wanita yang kerap kali dipanggil Oh Lily itu tersenyum tipis.

"Dia adalah orang yang membawa kebahagiaan untuk hidupku. Tapi, aku menyambut kedatangannya setelah sekian lama dengan makian," ujarnya pelan.

"Pasti ada sebabnya Nyonya bertindak demikian."

Lily memandangi jalanan di luar sana melalui jendela mobil yang ia tumpangi. Tiba-tiba ingatan masa lalu muncul begitu saja ketika ia melewati sebuah jalanan yang tidak asing baginya.

"Kau bolos sekolah hanya demi untuk bekerja di sana?"

"Maafkan aku, Ibu."

"Ibu sudah bilang padamu, jika ada keperluan, bilang pada Ibu. Harusnya kau fokus pada sekolahmu. Bukan malah bolos hanya untuk bekerja di sana!"

"Aku salah, Bu. Maafkan aku."

"Ibu akan menghukum dirimu jika kau masih bekerja di sana."

Lily masih ingat. Beberapa tahun yang lalu, dirinya memarahi gadis berseragam SMA di tengah jalan.

Ia benar-benar marah hari itu karena mendapati gadis tersebut bolos karena sedang bekerja paruh waktu di sebuah toserba.

Wajah bersalah gadis itu masih teringat jelas di kepalanya.

"Ekspresinya beberapa tahun lalu sama dengan ekspresinya beberapa hari yang lalu. Ia menampilkan wajah yang penuh penyesalan. Tapi, aku menolak goyah."

Ahn Jaehyun.

Supir pribadi milik wanita itu tersenyum tipis. "Anda tetaplah Anda, Nyonya. Saya sudah mengenal Anda sejak lama, Nyonya. Anda adalah orang baik. Sulit untuk membuat Anda jadi orang jahat."

After 1825 Days (RSB 13) (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang