14. Past and Future.

2.1K 358 289
                                    

Hello!
Apa kabarnya?
Semoga semuanya sehat terus.
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Mohon ditegur apabila ada kesamaan dengan cerita orang^^
Semoga suka.
Selamat membaca.

***

"Terkadang Tuhan mengirimkan sosok yang dicintai untuk orang lain dan sosok yang tidak dicintai untuk kita sendiri."

***

"Apa kabar?"

Rachel yang semula menunduk sembari memainkan jemarinya langsung mendongak menatap sosok yang sedang duduk di hadapannya.

Sosok itu adalah Kim Jongin. Ya, anggap saja teman lama Rachel.

"Baik," jawab Rachel pelan.

"Kau sendiri?" sambungnya kemudian.

Kim Jongin tersenyum tipis. "Aku juga baik."

Hening.

Itu yang selanjutnya terjadi. Entahlah, mereka berdua tidak tahu harus berbasa-basi dengan apa lagi. Mereka seperti tidak punya keinginan untuk saling mengobrol satu sama lain. Tapi, mau bagaimana lagi, Tuhan mempertemukan mereka di sebuah supermarket.

Pada akhirnya, mereka memilih untuk sekadar duduk bersama di depan supermarket tersebut.

"Kau sudah tahu jika aku di sini, yah?" tanya Rachel setelah beberapa menit bungkam.

Jongin mengangguk kecil. "Ya. Baekhyun memberitahu kami."

"Baekhyun sangat tidak suka padaku. Awal pertemuan kami begitu buruk. Begitu juga dengan Sehun. Hal itu membuatku jadi bertanya-tanya mengapa hal itu tidak berlaku padamu saat kita bertemu tempo hari."

Jongin tertawa kecil. "Lagi pula, ini bukan pertemuan pertama kita. Kau sendiri yang selalu bilang bahwa Tuhan itu adil. Dua puluh tahun lalu adalah pertama kali kita bertemu. Awal pertemuan kita semua sangat baik, bukan?"

Rachel menatap Jongin dengan tatapan datarnya.

Dua puluh tahun lalu, di saat mereka semua masih berumur sepuluh tahun, mereka bertemu untuk pertama kalinya.

Rachel tidak akan pernah lupa hari itu, hari di mana dirinya bertemu dengan mereka pada waktu itu.

"Ya. Saat aku datang dari Boston dua puluh tahun yang lalu, kalian semua menyapaku dengan baik," ucapnya sembari tersenyum tipis.

Pun Jongin juga menampilkan senyum tipisnya. "Karena kau sudah merasakan awal pertemuan yang baik, kini kau harus merasakan awal pertemuan yang sedikit berbeda."

Benar kata Jongin.

Awal pertemuannya dengan Baekhyun di bandara beberapa waktu lalu diakhiri dengan perkelahian dan hanya ada perdebatan.

Awal pertemuannya dengan Sehun adalah awal pertemuan yang paling buruk. Sehun marah besar dan melempar vas bunga di hadapannya.

Awal pertemuannya dengan Jongin cukup baik. Meskipun rasanya sakit karena ditinggalkan begitu saja.

"Aku tidak akan keberatan untuk hal itu," ujar Rachel pelan.

After 1825 Days (RSB 13) (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang