LOST|12 tarikan mahkluk halus

243 34 0
                                    

Malam mereka lewati dengan keheningan yang menyeramkan.
Tidur hanya dengan bersandar pada satu sama lain tanpa alas dan tanpa alat penghangat sedikit pun.

Suara suara aneh yang sejak tadi terdengar menjadi lagu pengantar tidur yang sangat menjengkelkan untuk di dengar.

Mereka tidak tertidur, hanya sekedar menutup mata untuk merilekskan tubuh dan fikiran, namun itu tidak berhasil sama sekali. Keheningan yang mereka ciptakan sejak beberapa jam yang lalu malah menjadi sebuah masalah besar yang mereka dapat kan malam ini.

Rizky sejak tadi bergerak gelisah, namun mata nya masih di paksa untuk tertutup, meski telinganya sejak tadi sudah panas karna mendengar berbagai macam suara yang bersahutan memanggil nama nya.

Rizky menyerah, ia memilih membuka mata dan membangun kan Dava yang berada di samping nya
"Pst Dav" bisik nya

Dava membuka mata nya dengan raut malas "kenapa?" Tanya nya

"Lo denger suara nya gak?"

"Ck, dari tadi kali, ky" dengus nya kesal dan kembali menutup mata
"Dari tadi gue di panggil mulu, di suruh ke jurang"

Rizky langsung kaget, begitu pun yang lain "serius?!" Tanya Jefran heboh
Dava hanya mengangguk acuh

"Dari tadi gak ada yang tidur ya?" Ridho memperhatikan mereka satu persatu

Devano mendecih, suasana hati nya masih cukup buruk " lo kira di situasi kayak gini aman buat tidur?" Sinis nya

"Aman" jawab Aiden "tuh, si Haris pules tidur nya"

Mereka sontak menoleh ke arah Haris yang tampak menutup mata dengan sangat tenang tanpa gangguan. Jika di perhatikan lagi, tubuh nya terlihat pucat dan semakin membiru, membuat mereka yakin kalau Haris tidak baik-baik saja.

"Kalian yakin si Haris baik-baik aja?" Tanya Dava, pandangan nya masih tetap mengarah ke Haris.

Semua serentak menggeleng
"Gue yakin dia di patuk ular" kata Aiden dengan santai

Ridho langsung memukul lengan Aiden geram "mulut lo jahanam!"

"Jam berapa sekarang?"

Wisnu melirik arloji di tangan nya, jarum arloji nya sudah menunjukkan pukul satu dini hari "jam satu" jawab nya dingin "kenapa?"

Yuda menggeleng sebagai jawaban.
"Jefran, Coba bangunin Haris"

Jefran mengangguk, dan mulai menggoyangkan tubuh Haris untuk membangun kan pemuda itu. Namun tidak ada respon yang di dapat membuat Jefran semakin gencar menggoyang tubuh Haris

"Haris, bangun bentar"

Tidak ada sahutan, Jefran menoleh ke arah teman-temannya yang lain memberi kode untuk membantu

"Haris, bangun dulu" Suruh Dava sambil menepuk pipi Haris yang sudah sangat dingin dan pucat

Tidak ada respon yang di beri Haris, mata nya masih tetap terpejam dengan tenang.

Krak...

Suara ranting kayu yang seperti di injak seseorang mengalihkan perhatian mereka sejenak.
Menoleh kesana kemari mencari sumber suara.
Namun yang di dapat hanya kegelapan malam yang sedikit di terangi sinar bulan yang redup.

Krak..

Krak..

Krak..

Suara ranting yang di patah itu terdengar bersahutan di selingi derap langkah kaki yang bergemuruh, seolah-olah ada rombongan orang yang berjalan dengan tergesa-gesa di sekitar mereka.

LOST  In The Mountain  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang