6. PERMOHONAN AGATHA

127 32 11
                                    

Ternyata terakhir update 2 hari lalu

Selamat membaca!
Jangan lupa follow, masukin cerita ini ke perpustakaan, komentar, dan kasih bintang, ya ❤️❤️

🍏

Bagi Samuel ketika seorang perempuan sudah hampir terikat dengan laki-laki dalam hubungan yang lebih jauh, maka menjadi kewajiban si perempuan untuk menjaga hubungan tersebut. Samuel tahu jika seharusnya ada dua orang yang bertanggung jawab, tetapi menurutnya tanggung jawab si perempuan untuk menjaga hubungan itu lebih daripada si laki-laki. Ia tidak tahu dari mana asal pemikirannya itu, tetapi ia dulu merasakan hal yang sama. Andini menjaganya sedemikian rupa hingga ia benar-benar jatuh hati pada istrinya sekarang dan tidak pernah sekalipun muncul niat menduakannya.

Samuel ingin Agatha melakukan hal yang sama agar kelak Aksaka dapat mencintainya secara utuh.

Bukan hal yang disengaja Samuel berada di sekolah anaknya hari ini. Ia sedang meninjau bangunan-bangunan yang berada di bawah yayasannya dan mendapati gedung sekolah anaknya masuk ke dalam salah satu gedung milik yayasan milik keluarganya. Samuel bahkan tidak tahu hal itu jika bukan sopirnya yang mengantarnya kemari. Katanya sekolah ini sudah dimiliki yayasan sejak lima tahun lalu saat Samuel sibuk dengan perusahaan dan yayasan sedang dipegang oleh adiknya.

Pandangan Samuel bertemu dengan pandangan Agatha. Anak gadisnya juga sama terkejutnya melihat adegan itu. Meski hanya bersentuhan bibir tanpa gerakan apapun, tetap saja itu berciuman. Agatha tidak tahu apakah adegan itu disengaja atau tidak, yang pasti ia akan menerima kemarahan Samuel nantinya.

“Woi! Mesum pagi-pagi!” Ashila melemparkan kerikil yang ada di sekitarnya untuk menyadarkan dua sejoli itu.

Benar saja, dua orang itu saling menjauh setelahnya. Aksaka terkejut ketika kejadian tak terduga itu terjadi. Marsha tiba-tiba berlari ke arahnya dan menabraknya. Entah setan apa yang memasuki kekasih yang semalam masih dirawat di rumah sakit itu, Marsha menciumnya.

Agatha melanjutkan langkahnya dan berpura-pura membenarkan tali sepatu yang sebenarnya baik-baik saja.

“Ada ayah di atas. Gue perlu bicara sama lo!” bisik Agatha yang dapat Aksaka dengar dengan jelas.

Aksaka mendongak, dilihatnya Samuel sedang menatapnya juga.

“Sial!” geram Aksaka setelah Agatha menjauh.

Usai kejadian yang menghebohkan itu, muncul berita yang lebih heboh. Aksaka dan Marsha dikabarkan putus. Grup-grup ghibah khususnya milik Adara tak berhenti membahas sejoli yang membuat gempar tadi pagi itu.

Berdasarkan rumor yang Adara dapat, Aksaka langsung memutuskan Marsha di lapangan saat itu juga. Sorakan gemuruh yang Agatha dengar tadi pagi ternyata berasal dari sana. Ashila yang tidak kaget mendengar cerita Adara hanya mengangguk sambil mengupas satu persatu kacang gorengnya.

“Seperti yang kita duga. Aksaka yang brengsek!” komentar Ashila. “Dia mempermalukan Marsha di depan orang-orang. Lo tau apa yang lebih menarik? Ada Angkasa di sana dan lengkap dengan senyuman sinisnya.”

“Saka enggak pernah mau pacaran sama cewek yang pernah bikin dia kesel. Apalagi kalau cewek itu deket sama cowok lain. Bubar!” tambah Adara.

“Menurut kalian... Mereka beneran putus? Tadi gue lihat Marsha baik-baik aja di ruang klub astronomi.” Agatha sedikit meragukan berita yang hangat dibicarakan itu. “Gimana kalau mereka cuma pura-pura putus?”

Pura-pura putus untuk membohongi Samuel. Siapa yang tahu?

Agatha lantas bangkit dari duduknya. Ia segera keluar kelas tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada dua sahabat yang menatapnya bingung.

“Gue pergi sebentar!” ucap Agatha dari depan pintu.

Tujuan Agatha saat ini adalah menuju ruangan di mana Samuel berada. Ia tidak tahu apakah ayahnya sudah pulang atau belum, ia ingin memastikan saja. Kemungkinan besar Aksaka akan di sana karena satu hal yang Agatha tahu, Aksaka akan bertanggung jawab atas kesalahannya.

Dari balik pintu, Agatha dapat melihat Samuel sudah tertawa renyah dengan Aksaka di hadapannya. Samuel kemudian keluar ruangan, sebelum Agatha masuk.

“Ayah kembali ke kantor, ya. Ada Saka di dalam.” Samuel menepuk pundak Agatha. “It’s okay, Saka udah menjelaskan semuanya. Dia bahkan mengakhiri hubungan dengan perempuan itu.”

Tatapan Agatha kembali bertemu dengan tatapan Aksaka. Ini rumit. Agatha sedang mempersilahkan bom untuk dirinya sendiri mulai sekarang karena mungkin Aksaka sudah mulai membencinya sejak hari ini.

AKSATA | JAEMIN x HEEJIN ft. 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang