13. KEJUTAN

96 33 45
                                    

Halo! Kali ini aku update menjelang buka puasa, ya
Hehehe silakan dibaca
UPS, tapi, buat yang Muslim, utamakan baca Al-Qur'an-nya ya, Guys 💙

Jangan lupa follow aku
Masukin cerita ini ke perpustakaan
Spam komentar
Klik bintang
Thank you!

🍏

Hari Minggu yang damai ini membuat Agatha betah berada di dalam kamar setelah membantu ibunya di dapur. Tentu saja Andini tidak memasak, melainkan hanya membuat kue untuk dibawa sebagai bekal suaminya olahraga pagi ini. Bagi Andini dan Samuel, hari Minggu wajib dimanfaatkan untuk berolahraga. Urusan sarapan, sudah ada asisten rumah tangga yang akan memasak atau kalau Agatha mendadak rajin, ia yang akan memasak.

Sekarang pukul tujuh, Agatha masih betah di kamarnya sambil menonton drama. Kali ini memakai kacamata anti radiasinya agar matanya tidak memerah seperti beberapa hari lalu. Ini surga duniawi bagi Agatha.

Dua jam berlalu, Agatha dapat mendengar keramaian di lantai bawah. Sepertinya ayah dan bundanya sudah selesai berolahraga. Agatha langsung beranjak turun, tetapi matanya membulat ketika melihat seseorang yang ikut masuk.

Ada Papa Gumilar, orang tuanya, dan juga Angkasa.

Iya, Angkasa.

Laki-laki itu melambaikan tangan kepada Agatha seraya tersenyum sebelum ikut duduk di samping Gumilar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki-laki itu melambaikan tangan kepada Agatha seraya tersenyum sebelum ikut duduk di samping Gumilar. Agatha yang sudah kepalang turun, mau tidak mau mendekat untuk menyapa mereka.

“Pagi, Papa,” sapanya pada Gumilar. “Hai, Angkasa,” lanjutnya.

“Loh, udah kenal sama Angkasa, Nak?” balas Gumilar.

Angkasa menjawab sebelum Agatha mengatakan sesuatu, “Kita satu sekolah, Om.”

“Loh, berarti kamu satu sekolah juga sama anak Om.” Gumilar menepuk pundak Angkasa. “Kenal Aksaka?”

Angkasa tidak menyembunyikan keterkejutannya. Ia tidak tahu jika lelaki paruh baya yang ditemuinya secara tidak sengaja ini ternyata ayah dari rivalnya. Namun, sejurus kemudian, Angkasa tersenyum.

“Kenal, Om.”

Tak lama kemudian, Samuel yang baru pergi untuk mengganti pakaiannya kembali bersama mereka. Laki-laki membawa dua toples berisi makanan ringan titipan Andini dari dapur.

“Angkasa ini ternyata satu sekolah sama anak kita, Sam,” ujar Gumilar memulai pembicaraan.

Sama seperti Gumilar tadi, Samuel juga terkejut. “Wah! Kebetulan sekali!”

“Ayah ketemu Angkasa di mana?” tanya Agatha yang memang belum beranjak dari duduknya. Gadis itu bahkan dengan santai membuka camilan dan memakannya tanpa merasa sungkan kepada Gumilar.

“Tadi kita main basket habis joging, nah si Angkasa ini ada di sana, lagi main juga. Ya udah kita ajak ke sini buat ngajarin kita berdua main basket. Iya, gak Gum?” kata Samuel yang dibalas anggukan antusias Gumilar.

AKSATA | JAEMIN x HEEJIN ft. 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang