16. BIOSKOP

121 31 20
                                    

Guys, ayo saling follow💙💙

🍏

“Gini Agatha cara bukanya,” ujar Angkasa yang gemas melihat Agatha tidak bisa membuka tutup botol minuman berkaleng itu.

“Tadi gue udah coba gini, tapi gak bisa,” jawab Agatha melihat bagaimana Angkasa membantunya membuka tutup botol tersebut.

Agatha tidak sengaja bertemu dengan Angkasa saat gadis itu menunggu dua sahabatnya di dalam mall. Mereka janjian untuk menonton film setelah kelas berakhir. Hari ini, kelas dipulangkan lebih cepat karena khusus untuk anak kelas 12 mereka baru saja melaksanakan tryout pertama kali.

Ashila dan Adara tidak bisa pergi bersama karena mereka ada urusan masing-masing. Alhasil Agatha yang tidak ada kegiatan langsung menawarkan diri untuk membeli tiket terlebih dulu. Padahal mereka bisa memesannya secara online.

Tanpa diduga, ia malah bertemu Angkasa di sini yang juga akan menonton dengan teman-teman tim basketnya.

“Sahabat lo masih lama?” tanya Angkasa kemudian.

Sore ini Angkasa memakai hoodie dan menutupi rambutnya dengan tudung hoodie. Dalam hatinya, pasti Angkasa merasa sangat keren—yang memang seperti itu. Agatha juga bingung kenapa remaja seusianya seringkali merasa dewasa padahal usianya masih belasan tahun.

Agatha menangguk menanggapi pertanyaan Angkasa setelah terpaku dengan temannya itu beberapa saat.

“Harusnya bentar lagi sampai,” jawabnya.

Angkasa mengangguk sebagai respons. Laki-laki itu kemudian menopang dagunya dan entah mengapa tersenyum. Rasanya mustahil untuk tidak banyak tersenyum jika ada Agatha di hadapannya. Kalau saja Agatha mau mencoba menerima kehadirannya, pasti Angkasa sudah menjadikannya sebagai kekasih jauh-jauh hari.

“Ta, gue denger lo suka main gitar, ya? Gue tau loh pemain musik jalanan yang suka bikin pertunjukan di jalan-jalan gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ta, gue denger lo suka main gitar, ya? Gue tau loh pemain musik jalanan yang suka bikin pertunjukan di jalan-jalan gitu. Bukan penganten, ya. Mereka lebih ke arah adain pertunjukan, tapi nanti uangnya dipakai buat donasi. Lo tertarik? Kapan-kapan gue ajakin deh kalau lo mau,” ujar Angkasa yang langsung menarik atensi penuh Agatha.

Gadis itu menatap Angkasa ragu. Apakah Angkasa hanya membohonginya atau benar. Namun, dari tatapannya, Agatha tahu jika kalimat Angkasa bukan sekadar modusnya saja.

“Kabarin aja. Nanti gue lihat jadwal kegiatan gue di hari itu,” jawab Agatha kemudian.

Jawaban Agatha membuat senyuman Angkasa semakin melebar. Angkasa tidak pernah seperti ini sebelumnya. Rasanya ada banyak kupu-kupu beterbangan di dadanya.

“Gue duluan, ya. Ashila sama Dara udah di depan pintu masuk ruang bioskop ternyata.” Agatha berdiri, mengambil tasnya, dan pergi setelah Angkasa mengangguk.

Benar saja jika dua sahabatnya sudah menunggu. Bisa-bisanya mereka tidak mengajak Agatha masuk bersama padahal jelas-jelas mereka pasti melewati Agatha tadi. Namun, kedua sahabatnya itu hanya tersenyum tanpa rasa bersalah.

AKSATA | JAEMIN x HEEJIN ft. 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang