Halo! Selamat berbuka puasa, ya.
Buat yang belum buka, bisa nih dibaca cerita sambil nunggu buka selain baca Al-Qur'an heheheOh iya, jangan lupa follow aku, ya
Mention aja kalau mau di-follback
Dan jangan lupa tinggalkan komentar + klik bintang
SPAM JUGA GAK PAPA 🖐️🖐️🖐️🖐️Selamat membaca!
🍏
Agatha menatap matanya yang masih memerah. Efek menonton drama hingga larut kemarin malam membuat matanya iritasi. Akhirnya ia memakai separuh penutup matanya kemarin sebelum pergi bersama Aksaka.
Tentu saja Agatha memakainya di lokasi dan melepasnya sebelum sampai rumah. Bisa-bisa ia diceramahi jika matanya memerah seperti itu.
Pagi ini keadaan matanya sudah lebih baik. Namun, ia memerlukan kaca mata agar penglihatannya jelas di kelas nanti. Agatha mengambil kaca matanya dan memasukkannya ke dalam tas.
Tidak mungkin ia memakai kaca mata di rumah. Terlalu ribet memang hidup Agatha ini. Orang tuanya terkadang posesif, tetapi terkadang lembut kepadanya.
Di ruang makan, Samuel dan Andini sedang berbincang. Agatha menyapa seperti biasa dan dibalas kecupan di kening oleh kedua orang tuanya.
“Gimana sekolahnya?” tanya Samuel.
“Baik-baik aja,” jawab Agatha. “Oh, untuk jurusan kuliah besok, Tata benar-benar bakal ambil soshum. Ayah dan bunda udah setuju soal itu, jadi enggak boleh ada intervensi apapun menjelang ujian Tata,” lanjutnya.
Samuel dan Andini tertawa bersamaan mendengar kekhawatiran Agatha.
“Semua terserah kamu, Tata. Enggak semua hal kami yang ngatur. It’s your life,” balas Andini.
“Kecuali tentang Aksaka, oke?” tegas Samuel.
Agatha mengangguk. “Beneran ya, Yah. Selain tentang Aksaka.”
Kali ini Samuel dan Andini beradu tatap mencurigai Agatha.
“Kamu gak punya rencana aneh-aneh, kan?” selidik Samuel.
“Aneh-aneh apa? Tata tuh selalu nurut sama ayah dan bunda. Buktinya udah banyak, gak perlu Tata sebutkan,” balas Agatha. “Udah yuk, Yah, jadi anterin Tata ke sekolah, ‘kan?”
“Yuk!” jawab Samuel. “Berangkat ya, Bun,” lanjut Samuel yang diakhiri kecupan untuk Andini.
“Hati-hati, ya,” ujar Andini mengantar hingga ke depan rumah.
“Berangkat ya, Bun,” pamit Tata.
🍏
Angkasa berjalan perlahan di belakang tiga gadis yang tertawa itu. Dari belakang dan hanya mendengar suaranya, Angkasa tahu siapa mereka. A3 SMA Dream yang sangat terkenal karena visualnya.
Pandangan Angkasa terpaku pada satu gadis yang berada di tengah. Agatha memang selalu berjalan di tengah-tengah ketika mereka bertiga. Sependek yang Angkasa tahu, alasan Agatha berada di tengah adalah supaya Adara dan Ashila bisa menjaga Agatha.
Ck! Mendengarnya saja sudah tampak lucu bagi Angkasa. Mereka saling menjaga seperti akan terluka saja.
Selain hanya berjalan di belakang, sebenarnya Angkasa ingin mendekat dan menyapa Agatha. Namun, ia tahu jika Agatha tidak suka didekati secara agresif. Angkasa ingin perlahan menjadi teman gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSATA | JAEMIN x HEEJIN ft. 00L
Teen FictionAKSATA; tidak terputus --- Agatha Rinjani hanya ingin menjalani kehidupan remaja yang normal, tanpa tekanan dari manapun termasuk orang tuanya. Jika harapan yang diucapkannya setiap kali meniup lilin ulang tahun, maka doa itu yang selalu ia ucapkan...