Prolog (Revisi)

7.6K 385 15
                                    

IG  kenazovella
Tiktok kenazovella
Threads kenazovella
Telegram kenazovella

IG  kenazovellaTiktok kenazovellaThreads kenazovella Telegram kenazovella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Sebagai yang tertua, Jisoo harus bersikap tegar di saat seperti ini, walau dirinya sendiri ketakutan, bahkan ingin kabur dari rumah. Tetapi Jisoo tidak akan melakukannya.

Dipandangi Jennie, Chaeyoung dan Lisa yang meringkuk di dekatnya. menutup kedua telinga, bergetar dan berkeringat. Mereka ketakutan mendengar kegaduhan di luar kamar tidur. Ayah dan ibu sedang bertengkar hebat, kedua orangtuanya saling membentak dan berteriak, bahkan hingga terdengar suara benda-benda yang di sengaja dipecahkan.

"Kak Jisoo, aku takut." Lisa, si bungsu mengadu.

Tanpa banyak bicara, Jisoo bergerak membawa tubuh mungil Lisa masuk ke dalam pelukan, diusapnya punggung Si bungsu dengan lembut. Berharap lewat sentuhan darinya bisa memberi ketenangan.

"Aku juga takut, Kak Jisoo." Menyusul Jennie, adik nomor dua. Ikut menyuarakan perasaannya seperti Lisa.

"Gwaenchanha, Jennie." Jisoo pun membawa Jennie bergabung ke dalam pelukan bersama Lisa. Lantas, karena tak ingin bersikap pilih kasih. Jisoo juga membawa Chaeyoung, adik nomor tiga ke dalam pelukan saat di dapati sorot mata penuh ketakutan darinya.

"Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja."

🍁🍁🍁

Lee Jiah, perempuan paruh baya berusia kisaran tiga puluh tahun, nampak masih awet muda bak remaja lantaran gayanya yang modis dengan mengenakan pakaian bermerk hasil karya desainer terkenal. Ibu dari keempat bersaudara, dipimpin Jisoo sebagai tertua, berjarak tiga tahun ada Jennie, kemudian menyusul lima tahun lebih muda, ada si kembar, Chaeyoung dan Lisa.

Dirinya menerobos masuk ke dalam kamar Jisoo, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, membuat si pemilik kamar berserta adik-adiknya terlonjak kaget mendapati keberadaan sang Ibu dengan wajah merah padam, dikuasai amarah.

"Chaeyoung dan Lisa, kalian ikut Ibu."

Meskipun si kembar tak mau, Jiah tetap menarik paksa tangan kedua putrinya, berusaha membawa pergi, memisahkan Chaeyoung dan Lisa dari kedua kakaknya, Jisoo dan Jennie.

"Tidak, aku tak mau Ibu." Chaeyoung mengayunkan tangan, melepaskan genggaman Jiah yang menjerat. Dia beringsut ketakutan, bersembunyi di balik punggung Jisoo, mencari perlindungan.

"Ibu, aku tetap ingin di sini." Begitupun Lisa, sembari bersembunyi dibalik punggung Jisoo. Dia menyuarakan keinginan yang sama seperti saudara kembarnya.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang