Pemilik Gelang Tangan? (Revisi)

1.8K 248 9
                                    

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Jisoo berdiri depan pintu mobil yang terparkir di gerbang sekolah. Hampir seluruh siswa dan siswi yang berhambur keluar sekolah menatapnya penasaran, dan berbisik-bisik membicarakan visualnya yang memukau. Namun Jisoo tak peduli, dirinya tidak bermaksud pamer, tujuannya melakukan ini, tak lain tak bukan hanya untuk menunggu kedua adiknya keluar dari gedung sekolah.

"Kak Jisoo..." Lisa berteriak memanggil lebih dulu, berlari menghampiri sang kakak dengan antusias.

Disusul di belakang Rose dan Yeri yang berjalan bersisian, kompak tersenyum menyaksikan sosok Jisoo.

"Jangan berlarian seperti itu Lisa, kau bisa jatuh nanti."

"Mianhae, kak Jisoo. Aku terlalu senang melihat Kak Jisoo disini, menjemput kami."

Jisoo mengangguk, "lain kali jangan diulangi lagi."

"Iya, Kak Jisoo..."

Rose tiba di depan mobil Jisoo, "Aku kira Kak Jisoo tidak akan datang menjemput kami?"

"Sesuai permintaan mu malam itu, aku mengabulkannya." Rose mengangguk paham.

"Kak Jisoo, salam kenal, aku Yeri teman sebangku Rose. Maaf untuk kemarin pertemuan pertama kita dalam situasi yang buruk."

"Oh Yeri, Bagaimana kabarmu, apa mereka melakukan sesuatu yang buruk padamu?"

"Tidak, mereka tidak melakukannya. Itu berkat ultimatum Kak Jisoo kemarin."

"Bagus kalau begitu."

"Kalau begitu, aku pamit pulang Kak Jisoo. Jemputanku sudah datang."

"Rose, Lisa... Aku duluan ya!" Yeri melambaikan tangan, pamit ketika melihat mobilnya telah tiba.

Rose membalas melambaikan tangan kepada Yeri. "Hati-hati di jalan."

"Sudah berbaikan?"

"Ya, kami sudah berbaikan seperti yang Kak Jisoo katakan."

"Baguslah kalau begitu!" Jisoo mengelus surai blonde sang adik, Rose.

"Ayo pulang!" Lisa segera memasuki mobil lebih dulu.

Jisoo melirik Lisa, "Bagaimana dengan dia, kalian sudah berbaikan?"

Rose mendekat pada Jisoo, membisikkan sesuatu pada sang kakak.

"Baiklah terserah padamu." Jisoo tersenyum hangat mendengar rencana Rose terhadap Lisa. Rose ada ide jahil untuk saudara kembarnya itu.

🍁🍁🍁

Siang ini atas perintah Rose yang disanggupi, Jisoo sendiri yang menjemput si kembar pulang sekolah. Jisoo fokus mengemudi, sedangkan dibangku belakang, keadaan sangat berisik. Lisa tidak henti-hentinya membujuk Rose untuk memberinya maaf setelah ikut-ikutan menuduh sang kakak kembar mendorong Tzuyu.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang